Jelang Dimulainya Sekolah Tatap Muka, Pemkot Yogyakarta Kebut Persiapan Fasilitas di Sekolah

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus melakukan persiapan terkait sekolah atau kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka yang rencananya

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Kota Yogya 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus melakukan persiapan terkait sekolah atau kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka yang rencananya dimulai kembali Januari tahun depan.

Kesiapan sarana dan pra sarana di sekolah sejauh ini menjadi perhatian khusus.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Budi Santoso Asrori menandaskan, pihaknya sudah meminta pada seluruh SD, maupun SMP di kota pelajar, supaya segera melengkapi fasilitas penunjang protokol kesehatan.

Dengan harapan, kapanpun dimulai, sekolah sudah siap.

Baca juga: Peta Sebaran Terkini Kasus Baru Covid-19 Jumat 27 November 2020, Berikut Data Rinci di 34 Provinsi

Baca juga: Peringatan Dini BMKG: Sabtu Besok, Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang di Sejumlah Wilayah Ini

"November ini kita lakukan pemasangan wastafel, kemudian menambah jumlah thermo gun di sekolah, untuk melengkapi itu, agar siap melakukan pembelajaran tatap muka sewaktu-waktu," tandas Budi, Jumat (27/11/2020).

Ia memastikan, sejauh ini, Satgas Covid-19 di tiap sekolah sudah terbentuk.

Mereka secara khusus ditugaskan untuk mempersiapkan fasilitas penunjang protokol kesehatan, sekaligus mengawasi jalannya pembelajaran saat KBM kembali digelar secara tatap muka nanti.

"Sejauh ini, yang kurang mungkin alur keluar masuknya, kemudian tanda physical distancing juga harus dilengkapi. Tapi, itu akan kita lengkapi. Nanti kan kita akan sosialisasi ke sekolah ya, apa saja yang harus dilengkapi terpantau, selain wastafel dan thermo gun itu," katanya.

"Wastafel pun kami minta bisa tersedia di beberapa titik strategis. Seperti pintu gerbang, kamar mandi, atau toilet-toilet, lalu di ruang kelas," imbuh Budi.

Menurutnya, untuk memulai kembali KBM tatap muka ini harus dilandasi dengan prinsip kehati-hatian dan dilengkapi dengan standar operasional prosedur (SOP) yang jelas.

Ia tak ingin penularan Covid-19 di lingkungan sekolah seperti di daerah lain, terjadi di Kota Yogyakarta.

Baca juga: Amankan 20 Pelaku Curanmor, Polda DI Yogyakarta Imbau Masyarakat Gencarkan Siskampling

Baca juga: BPBD DI Yogyakarta Temukan Bangunan Baru di Luar Peta Darurat

"Setiap kegiatan, ketika siswa masuk bagaimana, proses pembelajarannya bagaimana, guru rapat bagaimana, ya itu harus ada SOP. Kita meminimalisir kemungkinan terjadinya penularan virus di sekolah," terangnya.

Sebelummya, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, sampai saat ini, pihaknya masih menjalin kooordinasi dengan Dinas Pendidikan, untuk menentukan skema pembelajaran tatap muka.

Sebab, ia menyadari, pelaksanannya harus diiringi protokol kesehatan yang sangat ketat.

"Mudah-mudahan, dalam minggu ini buku panduan rencana pelaksanaan KBM tatap muka terbatas sudah jadi. Kita sebut terbatas karena memang terbatas jumlah peserta didiknya, terbatas jamnya dan terbatas meteri pembelajarannya," jelasnya, Selasa (24/11/2020) lalu. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved