Cabai Rawit di Pasar Tradisional Sleman Melonjak, Berikut Daftar Harga Komoditas Lainnya

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman, Mae Rusmi mengatakan pada minggu pertama November tercatat harga cabai rawit

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Tribun Bali
Ilustrasi Cabai Rawit 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Beberapa komoditas di pasar tradisional di Sleman mengalami kenaikan harga.

Salah satu komoditas yang mengalami kenaikan cukup signifikan pada bulan November adalah cabai rawit merah.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman, Mae Rusmi mengatakan pada minggu pertama November tercatat harga cabai rawit merah adalah Rp 22 ribu.

Tetapi pada minggu ketiga November meningkat menjadi Rp 33 ribu.

Meski mengalami kenaikan yang cukup signifikan, harga cabai rawit merah masih sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah.

Baca juga: UPDATE Covid-19 Kulon Progo : Tambahan 5 Kasus Baru Pada 26 November 2020

Baca juga: Program PanganKu Lolos Outstanding Achievement of Public Service Innovation 2020

Baca juga: Tak Lama Lagi, Grand Kangen Hotel Urip Sumoharjo Hadir di Yogyakarta

Sehingga Disperindag Sleman belum perlu melakukan pengendalian.

"Kalau harga sudah di atas harga yang diperkenankan pemerintah, baru kemudian kami kendalikan. Saat ini masih pada posisi wajar," katanya, Kamis (26/11/2020).

Selain cabai rawit merah, harga komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah tomat sayur dan kol atau kobis.

Untuk tomat sayur dari harga Rp 4.500 menjadi Rp 8.000, sedangkan kol atau kobis meningkat dari Rp 5.000 menjadi Rp 8.400.

Menurut dia, musim hujan cukup mempengaruhi kenaikan harga beberapa komoditas di pasar.

Sebab beberapa komoditas rentan terhadap hujan, sehingga mudah busuk.

Hal lain yang mempengaruhi kenaikan harga adalah meningkatnya permintaan.

Ia menilai perekonoman saat ini mulai meningkat, terutama dari rumah makan, restoran, dan hotel.

Baca juga: Warga 2 Desa di Klaten Terima Pembayaran Ganti Rugi Lahan Terdampak Tol Yogya-Solo hingga Rp2,7 M

Baca juga: Pemkot Yogyakarta Gelar Kampanye Besar-besaran Peringati Hari Anti Kekerasan Anak dan Perempuan

Baca juga: Pemkab Sleman Persiapkan Sekolah Tatap Muka Pada Pertengahan Januari 2021

Meskipun belum ada mahasiswa yang datang ke Sleman, namun sudah cukup banyak wisatawan yang masuk.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved