Program PanganKu Lolos Outstanding Achievement of Public Service Innovation 2020

Program inovasi PanganKu dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo berhasil lolos 5 pemenang Outstanding Achievement

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
IST
Penyerahan penghargaan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Tjahjo Kumolo dan diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kulon Progo, Astungkoro. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Program inovasi PanganKu dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo berhasil lolos 5 pemenang Outstanding Achievement of Public Service Innovation 2020.

Pengumuman pemenang tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri PANRB Nomor 192/2020 tentang Top 45 inovasi pelayanan publik dan 5 pemenang Outstanding Achievement of Public Service Innovation 2020.

Top 45 inovasi itu terdiri atas 7 inovasi dari kementerian, 5 inovasi lembaga, 7 inovasi dari pemerintah provinsi, 19 inovasi dari pemerintah kabupaten serta 7 inovasi dari pemerintah kota. 

Perolehan penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Tjahjo Kumolo dan diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kulon Progo, Astungkoro didampingi inovator Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Aris Nugroho. 

Baca juga: Tiket.com Gelar Online Tiket Week (OTW) Lokal, Pesta DIskon Akbar Tahunan

Baca juga: Tak Lama Lagi, Grand Kangen Hotel Urip Sumoharjo Hadir di Yogyakarta

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Aris Nugroho menjelaskan program inovasi PanganKu merupakan pengembangan program pengganti raskin menjadi rasda yang berjalan efektif sejak april 2014 sampai dengan Juli 2018 dengan skema penyaluran rasda dari gabungan kelompok tani (gapoktan) kepada penerima melalui bulog. 

Oleh sebab itu, program inovasi ini sifatnya pemberdayaan masyarakat di mana menjunjung idealisme bela beli Kulon Progo

Sehingga melalui program inovasi PanganKu ini bisa mewujudkan kemandirian pangan di Kabupaten Kulon Progo

"Kami melakukan inovasi ini mulai dari penyediaan pangan, penyerapan produk hingga menjaga harga," katanya Kamis (26/11/2020). 

Dengan program PanganKu para petani dan ibu-ibu KWT dapat menanam sayur dan buah di pekarangan bahkan memelihara ayam.

Sehingga bisa meningkatkan konsumsi asupan gizi beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA).

Bahkan ibu hamil dan menyusui juga bisa mendapatkan konsumsi gizi yang baik. 

Aris mengatakan inovasi PanganKu dalam penyaluran beras melibatkan 210 tenaga kerja di Gapoktan yang tidak kurang dari 20.000 petani. Sedangkan penyaluran sayur buah melibatkan 187 Kelompok Wanita Tani (KWT) dengan anggotanya sebanyak 5.610 orang, penyaluran telur oleh 30 kelompok peternak ayam dan 15 kwt yang anggotanya tidak kurang dari 1.130 orang. 

Baca juga: Rp 30 Juta per RT sampai Kelas III Gratis, Program Aziz-Mansyur Sejahterakan Warga Kota Magelang

Baca juga: Warga 2 Desa di Klaten Terima Pembayaran Ganti Rugi Lahan Terdampak Tol Yogya-Solo hingga Rp2,7 M

Selain itu, program inovasi PanganKu juga ditunjuk oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB) menjadi salah satu dari 12 inovasi di Indonesia yang akan diikutsertakan lomba inovasi pelayanan publik yang diselenggarakan oleh PBB tahun 2021.

Sekretaris Daerah Kabupaten Kulon Progo, Astungkoro mengatakan tentu ini sebuah karya kolaborasi antara pemerintah daerah Kulon Progo, lembaga perbankan dan masyarakat. 

Melalui program inovasi PanganKu, masyarakat di Kulon Progo memiliki peran yang luar biasa karena para petani yang memproduksi berperan aktif mengimplementasikan inovasi ini. 

"Terimakasih kepada masyarakat Kulon Progo atas kerjasamanya yang bagus sehingga bisa meraih penghargaan ini," ungkapnya. (scp) 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved