Kota Yogya
Pemkot Yogyakarta Gelar Kampanye Besar-besaran Peringati Hari Anti Kekerasan Anak dan Perempuan
Rangkaian hari anti kekerasan terhadap anak dan perempuan akan digelar di sepanjang 25 November-16 Desember.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Memperingati hari anti kekerasan terhadap anak dan perempuan, Unit Pelaksana Teknis Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (UPT P2TP2A) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Yogyakarta menggelar sejumlah aksi.
Rencananya, giat tersebut juga melibatkan Satgas Siap Gerak Atasi Kekerasan (Sigrak) dari 45 kelurahan dan 14 kecamatan se-Kota Yogyakarta.
Dengan tujuan, membangun kesadaran dan kepedulian warga pada hak-hak perempuan dan anak, sebagai upaya pencegahan tindak kekerasan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Yogyakarta, Edy Muhammad mengatakan, giat tersebut bergulir di sepanjang 25 November-16 Desember, dan diawali dengan pembagian bunga di titik 0 kilometer, Rabu (25/11/2020).
Baca juga: Pemkot Yogyakarta Dukung Padat Karya Pembangunan Talut di Bener dan Kotabaru
"Di waktu yang sama, Satgas Sigrak kelurahan membagikan leaflet perlindungan anak dan perempuan dan menempelkan poster yang berisi informasi layanan pengaduan kami lewat hotline servis dan SIKAP, dengan aplikasi JSS, di tempat strageis di wilayah masing-masing," ujarnya.
Ia mengakui, kegiatan tersebut berangkat dari keprihatinan masih banyaknya kasus kekerasan yang dialami perempuan dan anak di kota pelajar.
Berdasarkan data kekerasan yang dilaporkan dan ditangani UPT P2TP2A dari Januari hingga Oktober 2020 jumlahnya mencapai 113 orang.
"Jumlah itu, tentunya harus menjadi perhatian masyarakat, untuk lebih peduli dan lebih responsif dalam melihat permasalahan perempuan dan anak di sekitarnya," kata Edy.
Baca juga: Pemkot Yogyakarta Siapkan Buku Panduan Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka
Karena itu, selain kampanye, pihaknya juga melangsungkan roadshow sosialisasi di 14 kecamatan, untuk mengenalkan Satgas Sigrak kepada masyarakat.
Ia pun mengatakan, Satgas Sigrak adalah ujung tombak pelaporan dan membantu penjangkauan, serta pendampingan korban.
"Sehingga, harus terbangun sinergitas dengan berbagai kader, atau elemen masyarakat yang ada di wilayah, dalam perlindungan perempuan dan anak dari tindak kekerasan. Roadshow mulai kami gelar 26 November, sampai 16 Desember 2020 mendatang," ungkapnya.
Kemudian, pada Minggu (29/11/20), 14 Satgas Sigrak bersama FAKTA dan FASIL menggelar Aksi Peduli Sesama, Bakti Sosial Peduli Anak dan Perempuan dalam situasi darurat kebencanaan alam di Barak Glagaharjo, Sleman. (TRIBUNJOGJA.COM)