Tak Hanya Diabetes, Konsumi Gula Berlebih Juga Memicu 5 Penyakit Berbahaya Ini
Tak hanya mengakibatkan penyakit Diabetes alias kencing manis, mengonsumsi gula berlebih juga berisiko menimbulkan penyakit berbahaya lainnya
Tribunjogja.com - Tak hanya mengakibatkan penyakit Diabetes alias kencing manis, mengonsumsi gula berlebih juga berisiko menimbulkan penyakit berbahaya lainnya.
Sering kali di antara kita mungkin masih meremehkan dampak buruk gula pada tubuh. Beberapa dari kita yang sudah sadar akan bahayanya bahkan terkadang masih cenderung mengonsumsi gula terlalu banyak.
Mulanya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan tidak lebih dari 10 persen asupan kalori harian kita dari gula.
Namun, setelah itu, pada 2015 muncul rekomendasi baru, bahwa konsumsi gula sebaiknya tidak lebih dari 5 persen dari asupan kalori harian, yakni kira-kira setara dengan sekitar 25 gram atau enam sendok teh per hari.
Sayangnya, kadang-kadang kita lalai, bahwa gula tidak hanya bisa didapat dari konsumsi gula pasir. Berbagai makanan atau minuman yang kita konsumsi terkadang sudah mengandung gula dalam kadar tinggi. Hal itu pun bisa menyebabkan kita mengonsumsi gula berlebih.
Padahal, ada sejumlah risiko kesehatan yang mesti kita tanggung jika sampai terlalu sering mengonsumsi gula berlebih. Berikut ini adalah beragam penyakit yang bisa disebabkan oleh kadar gula darah untuk diwaspadai:
1. Penyakit jantung
Diet tinggi gula telah dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung yang menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia. Melansir Health Line, bukti menunjukkan bahwa diet tinggi gula dapat menyebabkan obesitas, peradangan dan trigliserida tinggi, kadar gula darah dan tekanan darah, semua faktor risiko penyakit jantung.
Selain itu, mengonsumsi terlalu banyak gula, terutama dari minuman yang dimaniskan dengan gula, telah dikaitkan dengan aterosklerosis, penyakit yang ditandai dengan lemak, endapan penyumbatan arteri. Sebuah studi di lebih dari 30.000 orang menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi 17-21 persen kalori dari tambahan gula memiliki risiko 38 persen lebih besar untuk meninggal akibat penyakit jantung, dibandingkan dengan mereka yang hanya mengonsumsi 8 persen kalori dari tambahan gula. Sebagai gambaran, hanya satu kaleng soda 16 ons (473 ml) sudah bisa mengandung 52 gram gula, yang setara dengan lebih dari 10 persen dari konsumsi kalori harian, berdasarkan diet 2.000 kalori.
Artinya, satu minuman manis sehari sudah dapat membuat Anda melebihi batas harian yang disarankan untuk tambahan gula.
Baca juga: Dari Diabetes Hingga Penyakit Jantung, Inilah Efek Rendahnya Asupan Serat
2. Kanker
Makan gula dalam jumlah berlebihan dapat pula meningkatkan risiko seseorang terkena kanker tertentu. Pertama, diet kaya makanan dan minuman manis dapat menyebabkan obesitas, yang secara signifikan meningkatkan risiko kanker.
Selain itu, diet tinggi gula dapat meningkatkan peradangan di tubuh dan bisa menyebabkan resistensi insulin, yang keduanya meningkatkan risiko kanker. Sebuah studi di lebih dari 430.000 orang menemukan bahwa konsumsi gula tambahan dikaitkan secara positif dengan peningkatan risiko kanker esofagus (kerongkongan), kanker pleura, dan kanker usus kecil.
Studi lain menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi roti manis dan kue lebih dari tiga kali per minggu, 1,42 kali lebih mungkin terkena kanker endometrium daripada wanita yang mengonsumsi makanan ini kurang dari 0,5 kali per mingguu.
Penelitian tentang hubungan antara tambahan asupan gula dan kanker sedang berlangsung, dan diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami sepenuhnya mengenai hubungan kompleks ini.
