Berita Kesehatan
5 Komplikasi Diabetes yang Harus Diwaspadai : dari Ginjal, Stroke Hingga Kerusakan Mata
Setidaknya ada 5 komplikasi diabetes yang paling banyak dialami. Dan semuanya wajib Anda waspadai terutama bagi yang sudah menderita diabetes
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Setidaknya ada 5 komplikasi diabetes yang paling banyak dialami. Dan semuanya wajib Anda waspadai terutama bagi yang sudah menderita diabetes.
Jika tak ditangani dengan baik dan diimbangi dengan perubahan gaya hidup, maka bukan tidak mungkin komplikasi ini pun bisa terjadi pada Anda.
Komplikasi diabetes itu meliputi:
1. Penyakit ginjal
Penyakit ginjal pada penderita diabetes biasa disebut nefropati diabetik.
Secara statistik, sekitar 40% penderita diabetes mengembangkan nefropati. Tetapi dapat dicegah atau ditunda melalui kontrol kadar glukosa darah dan tekanan darah.
Bagaimana kondisi ini bisa terjadi? Diabetes mempengaruhi arteri tubuh dan karena ginjal menyaring darah dari banyak arteri, masalah ginjal merupakan risiko khusus bagi penderita diabetes.
Gejala Penyakit Ginjal
Gejala nefropati diabetik cenderung menjadi jelas setelah kondisi mencapai tahap selanjutnya. Biasanya gejala berikut mungkin mulai diperhatikan sekitar tahap empat perkembangannya:
- Pembengkakan pada pergelangan kaki, kaki, tungkai bawah atau tangan yang disebabkan oleh retensi air
- Urin yang lebih gelap, disebabkan oleh darah dalam urin
- Sesak napas, saat menaiki tangga misalnya
- Kelelahan akibat kekurangan oksigen dalam darah
- Mual atau muntah
Untuk membantu mengenali nefropati sejak dini, penderita diabetes harus diskrining untuk mengetahui ada tidaknya komplikasi ginjal setidaknya setahun sekali. Tes skrining melibatkan sampel urin sederhana yang diuji untuk mendeteksi apakah terdapat protein dalam urin.
Baca juga: Penjelasan Kadar Gula Darah yang Normal, Penting untuk Antisipasi Diabetes
2. Kerusakan saraf
Neuropati (atau neuropati difus) adalah kelainan saraf yang dapat dikategorikan sebagai neuropati sensorik, neuropati motorik, atau neuropati otonom.
Neuropati dapat disebabkan oleh diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Jenis Neuropati
Neuropati diabetik dapat dikategorikan sebagai berikut:
- Neuropati sensorik terjadi ketika saraf yang mendeteksi sentuhan dan suhu rusak. Bentuk neuropati ini biasanya menyerang kaki dan tangan.
- Neuropati motorik terjadi akibat kerusakan saraf yang memengaruhi gerakan otot.
Neuropati otonom terjadi jika saraf yang mengontrol tindakan tak disengaja, seperti pencernaan atau detak jantung terpengaruh.
Seiring waktu, penderita diabetes yang tidak mengontrol kondisinya, dapat mengalami kerusakan saraf di seluruh tubuh.
Istilah neuropati perifer juga dapat digunakan dan istilah ini hanya mengacu pada kerusakan saraf yang mempengaruhi saraf di luar otak atau sumsum tulang belakang.
Baca juga: 5 Kesalahan Sepele yang Tanpa Sadar Bisa Meningkatkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes