Baznas DI Yogyakarta Terjunkan Personel di Barak Pengungsian Gunung Merapi
Baznas Tangguh Bencana (BTB) setempat menerjunkan sejumlah personel di kawasan barak pengungsian Gunung Merapi
Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) DI Yogyakarta melalui Baznas Tangguh Bencana (BTB) setempat menerjunkan sejumlah personel di kawasan barak pengungsian Gunung Merapi.
Personel itu ditempatkan guna membantu sejumlah kebutuhan warga selama di barak pengungsian.
"Sejak Gunung Merapi ditetapkan menjadi waspada di tanggal 5 November itu kami langsung terjunkan personel ke sana," kata Agus Sunarto, Komandan BTB DIY, Sabtu (21/11/2020).
Baca juga: Akhir Pekan, Coba Resep Udang Goreng Ala Resto Jepang dari Chef Juna yang Mudah Ini
Baca juga: Calon Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo Didoakan Menang
Agus menjelaskan, ada empat personel yang diterjunkan setiap harinya.
Jumlah itu akan bertambah seiring dengan meningkatnya status Gunung Merapi.
Pihaknya membagi waktu jaga personel dalam dua shift yakni dua di siang hari dan dua di malam hari.
Mereka bertugas dalam menyuplai bahan minum dan makanan kepada para warga pengungsi.

"Pagi mereka siapkan bubur yang buat bayi sementara sore menyediakan minuman," jelas Agus.
Ditambahkan, BTB sendiri mempunya 100 personel terlatih yang siap menjadi garda terdepan jika sewaktu-waktu Gunung Merapi menunjukkan peningkatan status.
"Kami juga mendapat bantuan personel dari pusat untuk ditempatkan di Klaten dan Magelang," urainya.
Tidak hanya menerjunkan personel, Baznas DI Yogyakarta melalui BTB juga memberikan bantuan perlengkapan ibadah kepada warga pengungsi.
Baca juga: Dinsos DI Yogyakarta : Persediaan Logistik Pengungsi Merapi Masih Mencukupi
Baca juga: Biodata dan Perjalanan Karier Ricky Yacobi, Legenda Timnas Indonesia yang Meninggal Dunia Pagi ini
Kepala Baznas DIY, Bambang Sutiyono mengatakan, pada tahap pertama ini pihaknya menyalurkan bantuan perlengkapan ibadah senilai Rp 15 juta yang terdiri dari mukena, sarung, peci hingga sajadah.
"Karena sembako dan perlengkapan protokol kesehatan sudah banyak yang donasi, jadi kami pilih perlengkapan ibadah. Para warga pengungsi kan juga memerlukan kebutuhan spiritual di barak pengungsian, sehingga bisa tetap membangkitkan semangat mereka," kata Bambang.
Bantuan itu diserahkan melalui BPBD Sleman untuk kemudian disalurkan kepada warga pengungsi.
Diharapkan, bantuan perlengkapan ibadah itu mampu memompa semangat warga pengungsi di barak penampungan. (jsf)