Pilkada Bantul : Beredar Video Berdurasi 2 Menit, Paslon NoTo Diterpa Isu Money Politic
Menjelang pemungutan suara Pilkada Bantul, pada 9 Desember 2020, pasangan nomor urut dua, Suharsono dan Totok Sudarto (NoTo) diterpa isu
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Menjelang pemungutan suara Pilkada Bantul, pada 9 Desember 2020, pasangan nomor urut dua, Suharsono dan Totok Sudarto (NoTo) diterpa isu money politic.
Dugaan transaksi politik uang itu muncul setelah beredar sebuah video yang menampilkan pasangan NoTo berkunjung dan berdialog ke salah satu rumah warga pemilih. Lalu, memberi sejumlah uang.
Video tersebut beredar luas di media sosial. Berdurasi 2 menit 15 detik.
Belum diketahui siapa yang pertama menyebarkan, tetapi dalam video tersebut, terlihat paslon NoTo sempat berdialog dengan warga, kemudian memberikan sejumlah uang, dengan catatan, tidak boleh diceritakan ke siapa-siapa.
Lalu, ada pesan jangan lupa dengan yang berbaju putih bulan depan, tanggal 9 Desember 2020.
Baca juga: Kekerasan Seksual pada Anak di Bantul, Pelaku Didominasi Orang Dekat
Baca juga: Pemkot Yogyakarta Masih Telusuri Sebaran Covid-19 di Warung Bakmi Jalan Mayor Suryotomo
"Ini kulo bantu nggo kebutuhan apa-apa. Bantu limangatus," ucap Suharsono, dalam video yang beredar tersebut.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bantul, Harlina mengatakan, pihaknya sudah melihat video yang beredar itu.
Menurut dia, jawatannya sudah merespon dan saat ini sedang melakukan penelusuran.
Sebab, kata dia, dari video yang beredar tersebut ada indikasi dugaan yang mengarah pada potensi pelanggaran.
"Iya, saya sudah melihat video itu. Sekarang masih dalam proses penelusuran," kata Harlina, dikonfirmasi Jumat (20/11/2020).
Menurut dia, Bawaslu nantinya akan meminta klarifikasi kepada pasangan calon yang bersangkutan.
Tetapi sebelum itu, Bawaslu sedang melakukan penelusuran terlebih dahulu dengan turun langsung mendatangi lokasi kejadian.
"Hari ini, kita turun ke lapangan," ucap Harlina. Pihaknya memastikan akan mengusut potensi dugaan money politic itu sesuai dengan mekanisme yang ada.
Baca juga: Terbujuk Rayu Bisa Bikin Usaha Laris, Perhiasan Emas Milik Warga Galur Kulon Progo Digondol Pencuri
Baca juga: PON 2024 Digelar di Dua Provinsi, DI Yogyakarta Intip Peluang Jadi Tuan Rumah Selanjutnya
Tribun jogja mencoba menghubungi nomor telepon Suharsono dan Totok Sedarto untuk konfirmasi soal video tersebut, namun yang mengangkat panggilan telepon adalah tim kampanye paslon.
Saat ditanya soal video tersebut, mereka enggan berkomentar.