PON 2024 Digelar di Dua Provinsi, DI Yogyakarta Intip Peluang Jadi Tuan Rumah Selanjutnya

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali resmi menyerahkan surat keputusan (SK) penetapan Aceh dan Sumatera Utara

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Hanif Suryo
Ketua Umum KONI DIY, Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO ditemui di Kantor KONI DIY, Jumat (20/11/2020). 

TRIBUNJOGJA.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali resmi menyerahkan surat keputusan (SK) penetapan Aceh dan Sumatera Utara sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 mendatang.

Dalam penyerahan SK penetapan tuan rumah PON 2024 di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (19/11/2020) kemarin, Zainudin mengatakan SK tersebut mendesak untuk segera diterbitkan lantaran memuat aturan baru mengenai penyelenggaraan PON yang untuk pertama kalinya dalam sejarah bakal digelar di dua provinsi.

Dengan dikeluarkannya SK bernomor 71 Tahun 2020 tentang Penetapan Pemerintah Provinsi Aceh dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sebagai Tuan Rumah Pelaksana PON XXI Tahun 2024 tersebut, Zainudin berharap kedua provinsi penyelenggara bisa segera melakukan persiapan.

Baca juga: Lebihi Target, Perolehan Pajak Restoran Gunungkidul Rp 2,6 Miliar Hingga Oktober 2020

Baca juga: Denda Merokok Rp7,5 Juta di Malioboro Diterapkan Tahun Depan

Persiapan yang dimaksud dalam hal ini termasuk membuat pengajuan dana bantuan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) serta persiapan pembangunan maupun renovasi arena pertandingan PON.

Selain itu, ia juga mengingatkan jangan sampai SK penetapan Aceh-Sumut menjadi tuan rumah bersama itu justru menimbulkan perselisihan di antara kedua provinsi.

"Jangan sampai SK keluar, tetapi hal-hal masih membuat abu-abu itu akan menjadi perselisihan di antara dua tempat. Nanti KONI pusat akan mendetailkan panduan-panduan, jangan sampai ini menjadi penyebab konflik," ujar Zainudin dalam keterangan yang dirilis oleh KONI Pusat.

Menanggapi aturan baru mengenai penyelenggaraan PON yang untuk pertama kalinya dalam sejarah bakal digelar di dua provinsi, Ketua Umum KONI DIY,  Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO menyambut positif. Sebab, menurutnya ada peluang bagi DI Yogyakarta untuk menjadi tuan rumah bersama di ajang PON berikutnya.

"Ya memang pada saat kita launch dan wacanakan sebelumnya untuk tahun 2028, setelah tahun 2024, kita mencoba untuk berani bersama dengan provinsi terdekat untuk menjadi Tuan Rumah PON," ujar Djoko Pekik ditemui di Kantor KONI DIY, Jumat (20/11/2020).

"Respon cukup bagus, hanya memang kita perlu dukungan semua pihak, dalam hal ini pemda, masyarakat, dan sebagainya. Tinggal bagaimana kita mencari anggaran, oleh karena kita tandem dengan mungkin Jawa Tengah yang lebih representatif itu, saya kira menurut saya kok mampu. Hanya saja nanti kita tinggal akan komunikasi lagi dengan Pemda," imbuhnya.

Lebih lanjut,Guru Besar Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta (FIK UNY) ini mengatakan, dinamika yang terjadi dalam ketentuan PON XXI Tahun 2024 dan rangkaian proses turunnya SK yang mencantumkan dua provinsi sebagai tuan rumah tersebut cukup luar biasa tinggi.

Baca juga: Mendikbud RI Perbolehkan Belajar Tatap Muka di 2021, Sekda DIY Tak Ingin Ada Klaster di Sekolah

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia Jumat 20 November, Total Kasus 488.310, Jakarta Terbanyak, Jatim Kedua

Apalagi pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2007 mengenai pencalonan tuan rumah PON, hanya mencantumkan satu provinsi sebagai tuan rumah, hingga kemudian akhirnya direvisi.

Di samping itu, daerah yang akan menjadi tuan rumah juga masih kebingungan dalam hal penentuan penyiapan APBD dan sebagainya. Apalagi SK dari kementerian terkait saat itu juga belum ada.

"Nah kemarin sudah ada berita yang kita dapat bahwa PON XXI tetap diadakan di tahun 2024, tentu kita sambut baik. Dan kalau muncul lagi wacana (DIY sebagai Tuan Rumah PON berikutnya) itu, tentu kita dorong lagi," ujar Djoko.

"Sekarang kita konsentrasi ke PON XX 2021 dahulu, mudah-mudahan pandemi Covid-19 segera berlalu, sehingga pada tahun 2021 harapan kita sudah bisa running lagi," pungkasnya. (han)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved