Pendidikan

Mendikbud RI Perbolehkan Belajar Tatap Muka di 2021, Sekda DIY Tak Ingin Ada Klaster di Sekolah

Pemda DIY baru akan meminta rekomendasi dari berbagai pemangku kebijakan, baik dari segi medis maupun kajian epidemiologi.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Kurniatul Hidayah
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, memperbolehkan kegiatan belajar di sekolah mulai Tahun 2021.

Pertimbangan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri yang melihat situasi saat ini hanya 13 persen saja sekolah yang melakukan belajar tatap muka, sedangkan 87 persen sisanya melakukan kegiatan belajar masih dalam jaringan (daring).

Keputusan tersebut diumumkan via Youtube Kemendikbud RI Jumat (20/11/2020) dengan berbagai pertimbangan.

Merespon hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menyampaikan untuk Pemerintah DIY masih belum membahas lebih lanjut.

Baca juga: Sebanyak 130 SMP di Gunungkidul Melakukan Pembelajaran Tatap Muka

Meski saat ini, untuk wilayah Kabupaten Gunungkidul sebagian sekolah telah melaksanakan kegiatan belajar tatap muka terbatas, namun pemerintah DIY masih belum sepenuhnya merekomendasikan untuk kabupaten lain.

"DIY belum membahas lebih lanjut untuk kebijakan itu," katanya, saat dihubungi Tribunjogja.com, Jumat (20/11/2020).

Pihaknya baru akan meminta rekomendasi dari berbagai pemangku kebijakan, baik dari segi medis maupun kajian epidemiologi.

Pertimbangan tersebut menjadi hal yang utama, lantaran menurutnya kesehatan anak di tengah pandemi menjadi prioritas utama.

Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka di DI Yogyakarta Masih Tunggu Kasus Covid-19 Melandai

"Kami jaga kesehatan anak-anak dulu. Prioritas supaya tidak ada klaster di sekolah," tegas Aji.

Di singgung mengenai beberapa pertimbangan lain yang menjadi rekomendasi saat pembahasan ke depan, pihaknya masih belum bisa menyimpulkan.

Termasuk perlu dan tidaknya kebijakan pemberian vaksin bagi siswa yang hendak mengikuti pelajaran tatap muka.

"Kan vaksinnya belum ada to. Prioritas tetap kesehatan siswa," tegasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved