Pertamina Kembangkan Alat Pemeriksaan Kesehatan Otomatis dan Terhubung dengan Absensi

PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah menyediakan alat pemeriksaan Kesehatan otomatis yang dinamakan

Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
IST
Karyawan Pertamina melakukan pengecekan kesehatan dengan ProHealth 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah menyediakan alat pemeriksaan Kesehatan otomatis yang dinamakan 'ProHealth' atau Pertamina Robotic Health.

Alat ini ada sebagai bagian penerapan optimalisasi program Fit To Work (FTW) di perusahaan dan sebagai bentuk inovasi dalam menunjang kesehatan karyawannya.

Atas pencapaian dari program Pertamina melalui alat ProHealth, Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan pencapaian sebagai alat pemeriksaan kesehatan otomatis pertama yang langsung terintegrasi dengan sistem identifikasi personil (absen).

Pjs Executive General Manager Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah, Muh Bagus Budiyanto menjelaskan bahwa mesin ini adalah murni ide dari pekerja dan bukan dari jajaran direksi.

Baca juga: Hasil Swab Test Keluar, 26 Pengungsi Gunung Merapi di Desa Balerante Klaten Negatif Covid-19

Baca juga: Kisah Survival Musisi Yogya, dari Panggung Megah Pindah ke Jalanan, Pernah Dibayar Pakai Kerupuk

Baca juga: Cegah Penularan Covid-19 di Pengungsian, Relawan Diarahkan ke Posko Utama Pakem Sleman

Dan dengan pencapaian tersebut, pihaknya akan memperbanyak ProHealth dan ditempatkan di kantor Pertamina maupun terminal-terminal depo Pertamina.

"Ini juga sekaligus absensi. Jadi sebelum masuk kantor, pekerja diwajibkan untuk melakukan pengetesan (kesehatan) ini," ujarnya Kamis (19/11/2020).

Alat ini akan mendeteksi kesehatan melalui rangkaian pemeriksaan dalam satu mesin, yakni pengecekan denyut nadi, tekanan darah, suhu tubuh, dan kadar alkohol.

Alat ini sangat praktis, terlebih di saat pandemi saat ini ProHealth dapat mengurangi kontak karyawan dengan tenaga medis dalam melakukan pemeriksaan.    

"Pertamina adalah BUMN yang melayani kepentingan rakyat, mau tidak mau kita tidak bisa menggunakan work from home (wfh) terus menerus. Jadi pelayanan tetap harus dipenuhi, apalagi lingkungan kerja kita cukup berbahaya oil and gas, maka pekerja yang di dalamnya harus dalam keadaan sehat sehingga bisa bekerja dengan baik untuk melayani kebutuhan dalam negeri, khususnya di wilayah jateng DIY," paparnya.

Ia mengatakan bahwa selama ini pemeriksaan kesehatan masih dilakukan secara manual oleh petugas kesehatan. Dan kerja keras selama satu tahun untuk mempersiapkan alat ini dapat membuahkan hasil.

Alat ini merupakan inovasi antara fungsi medis, IT dan dan Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah.

Baca juga: PAD Kabupaten Kulon Progo dari Sektor Pariwisata Sudah Mencapai Target

Baca juga: Bupati Gunungkidul Lantik Dirut dan Dewan Pengawas PDAM Tirta Handayani

Baca juga: Ini Enam Tuntutan Warga Ngampilan Yogyakarta yang Tolak Jalan Satu Arah di Letjen Suprapto

"Kami akan infokan alat ini ke semua kantor Pertamina dan BUMN se-Indonesia. Insyaallah semua bisa mendapat manfaat dari alat ini dan menekan angka penularan Covid-19," jelasnya.

Sementara itu, Datuk Fachrul Razy, Area Manager Medical Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah menjelaskan bahwa alat ini dikembangkan untuk meminimalisir risiko kecelakaan kerja.

Dan alat ini berfungsi untuk memastikan kesehatan setiap pekerja dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, yakni meminimalisir kontak dengan manusia dan diganti dengan mesin.  

"Alat ini akurat karena sudah dites di laboratorium kesehatan yang berhubungan dengan kalibrasi. Tapi kita juga ada tenaga medis yang standby. Jadi kalau ada hasil yang meragukan akan diperiksa dengan alat manual," paparnya.

Contoh ada seorang pekerja yang biasanya dalam keadaan normal, namun saat dicek tiba-tiba terdeteksi tekanan darahnya tinggi pada hari itu.

"Kita tidak bisa mengatakan bahwa mesin ini salah karena memang tekanan darah seseorang setiap hari fluktuatif, sehingga masih ada perawat yang akan melakukan pemeriksaan," imbuhnya. (nto)   

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved