Kesehatan

Mahasiswa UNY Kembangkan Obat Luka Bakar dari Daun Salam, Efektif Obati Luka Bakar Derajat I dan II

Mahasiswa UNY Kembangkan Obat Luka Bakar dari Daun Salam, Mampu Obati Luka Bakar Derajat I dan II

Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Hari Susmayanti
Istimewa
Mahasiswa FMIPA UNY yang meneliti obat luka bakar dari daun salam, dari kiri ke kanan: Ariftania Madrin, Benedicta Ivana Gamellia, serta Derifasay Salsabilla. 

Luka bakar derajat I yaitu kerusakan jaringan terbatas pada lapisan epidermis (superfisial).

Ciri luka bakar ini yaitu adanya sedikit edema, kulit mengalami hiperemik berupa eritema, tanpa ditemukan adanya bula, dan efek rasa nyeri akibat iritasi ujung saraf sensoris. 

Sedangkan luka bakar derajat II kerusakan terjadi pada seluruh lapisan epidermis dan sebagian lapisan dermis, berupa reaksi inflamasi disertai proses eksudasi.

Dijumpai pula pembentukan luka, dan nyeri karena pada ujung saraf sensorik mengalami iritasi. Dasar luka berwarna kemerah hingga pucat. 

“Waktu penyembuhan spontan yang diperlukan sekitar 10-14 hari,” katanya.

Derifasay Salsabilla menjelaskan, bahan yang digunakan dalam pembuatan salep dari daun salam ini adalah adeps lanea, aquades, asam stearat, daun salam kering, etanol 95 persen, eter, HCL 37 persen, nipagin, nipasol, paraffin liquidum, triethanolamine, dan virgin coconut oil. (Tribunjogja/Maruti Asmaul Husna)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved