Fakta-fakta Halte Sedekah di Bantul, Tempat Warga Berbagi Makanan Gratis untuk Sesama

Halte Sedekah ini adalah inisiatif untuk berbagi dengan sesama di antaranya berbagai nasi dan sayuran gratis

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Pengendara berhenti dan mengambil makanan, di halte Sedekah Katupadumai depan Balai Desa Palbapang Bantul. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Jika halte biasanya identik dengan tempat menaikkan dan menurunkan penumpang, maka di Bantul ada halte unik yang sungguh inspiratif. Namanya Halte Sedekah.

Sesuai dengan namanya, halte ini bukan tempat mangkal kendaraan melainkan tempat mengumpulkan makanan kemudian disedekahkan kepada yang membutuhkan.

Pendek kata, siapa yang mau bersedekah bisa menitipkannya di sini. Kemudian siapa yang membutuhkan, bisa langsung mengambilnya di sini pula. Gratis.

Baca juga: Kisah Inspiratif Tukang Kebun Kepercayaan Jenderal Andika di Mabes TNI AD, Awalnya Pedagang Keliling

Asal usul Halte Sedekah

Nama lengkap tempat ini yaitu Halte sedekah Katupadumai.

Istilah Katupadumai merupakan akronim, dari Kamu dan Aku Bersatu Padu Menuju Damai (damai di dunia dan damai di akhirat).

Ini merupakan komunitas legal yang sudah berbadan hukum untuk sedekah.

Komunitas itu dimotori oleh Rohmaniati Hidayah (45) dan Sujiyati Farid (50), warga Kadirojo, Palbapang, Bantul. 

Lokasi halte ini ada di tepi jalan Palbapang - Srandakan Bantul.

Tepatnya, di depan Balai Desa Palbapang, Bantul.

Baca juga: Kisah Inspiratif Bocah 12 Tahun Hafal 30 Juz Alquran, Begini Cara Orangtua Mengajarinya

Nasi Bungkus dan Sayuran Gratis

Setiap hari di etalase halte tersebut, ada puluhan nasi bungkus.

Jika hari Jumat bahkan ditambah dengan sayur-mayur, lengkap dengan air minum dalam kemasan.  

"Aturannya, nasi bungkus boleh diisi dan diambil siapapun. Satu orang boleh mengambil satu bungkus," kata Founder Halte Sedekah Katupadumai, Sujiyati Farid, kepada Tribun Jogja, Senin (16/11/2020). 

Sujiyati menceritakan, halte Sedekah kali pertama diluncurkan pada bulan Juli 2020.

Berangkat dari rasa prihatin dan ingin menolong sesama karena banyak warga di Bumi Projotamansari terdampak pandemi dan membutuhkan uluran bantuan.

Awalnya, komunitas yang tergabung dalam grup WhatsApp dengan jumlah anggota 100 orang itu, membagikan nasi bungkus di pinggiran jalan.

Baca juga: Komunitas Sedekah Ben Jumat Yogyakarta Bagikan Nasi Bungkus Gratis

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved