Tahun 2021, Pemkab Magelang Akan Fokus Penguatan Ekonomi Lokal yang Terdampak Pandemi
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2021 Kabupaten Magelang diserahkan ke DPRD Kabupaten Magelang
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2021 Kabupaten Magelang diserahkan ke DPRD Kabupaten Magelang, Senin (16/11/2020).
Adanya pandemi yang berdampak di semua sektor, maka tahun depan Pemkab Magelang akan fokus pada penguatan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.
"Adanya kejadian luar biasa berupa pandemi Covid-19 pada tahun 2020 ini, yang berdampak signifikan terhadap aspek kesehatan, sosial masyarakat dan melemahnya perekonomian mikro maupun makro.
Maka tema pembangunan tahun 2021 menjadi 'Penguatan Kesejahteraan Masyarakat dan Ekonomi Lokal," kata Bupati Magelang, Zaenal Arifin, saat rapat paripurna RAPBD Kabupaten Magelang Tahun Anggaran 2021 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Magelang, Senin (16/11/2020).
Baca juga: Uji Coba Berakhir, Aparat Kepolisian Berjaga di Beberapa Titik Kawasan Semi Pedestrian Malioboro
Baca juga: Oknum Ojol Rampas 4 Unit HP di Alun-alun Selatan Yogyakarta
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 16 November 2020: Kasus Baru Bertambah 3.535, Total Kini Jadi 470.648
Zaenal menyampaikan mengenai Raperda tentang APBD Kabupaten Magelang Tahun 2021.
Dalam RAPBD itu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 291.447.681.781.
Pendapatan Transfer sebesar Rp 2.036.384.738.406.
Pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 114.269.600.000.
"Sehingga seluruh pendapatan direncanakan sebesar Rp 2.442.102.020.187," kata Zaenal.
Sementara Rencana Belanja Tahun 2021 sebesar Rp 2.506.536.203.701. untuk pembiayaan, penerimaan pembiayaan sebesar Rp 70.138.183.514 (berasal dari SilPa Tahun Anggaran sebelumnya).
Pengeluaran pembiayaan TA 2021 sebesar Rp 5.704.000.000 digunakan untuk penyertaan modal daerah. Atas perhitungan tersebut pembiayaan netto sebesar Rp 64.434.183.514 dapat digunakan untuk menutup devisit anggaran.
Baca juga: Pemkab Sleman Evakuasi 139 Sapi Warga Kalitengah Lor Sleman di 7 Lokasi
Baca juga: Soal Kerumunan di Acara Rizieq Shihab, Anies Baswedan Mengaku Sudah Kirim Surat Namun Tak Digubris
Baca juga: Disnakertrans DIY : Belum Ada Perusahaan DI Yogyakarta Ajukan Keberatan UMP 2021
Prioritas pembangunan tahun 2021 sendiri ada 10 program.
Program itu meliputi, pendidikan, kesehatan, penanggulangan kemiskinan, prioritas kehidupan beragama dan berakhlak mulia, pengembangan pertanian, pariwisata, dan usaha kecil dan menengah.
Selanjutnya sarana dan prasarana infrastruktur publik, birokrasi dan tata kelola pemerintahan, ketentraman ketertiban dan penanggulangan bencana, serta kepemudaan dan olahraga.
"Infrastruktur publik akan dapat menjadi pendorong bagi pertumbuhan ekonomi baik melalui peningkatan aktivitas perekonomian masyarakat maupun untuk menarik adanya investasi yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Penyusunan RAPBD Kabupaten Magelang Tahun 2021 sendiri disusun sesuai peraturan perundangan dan peraturan yang mengatur penanganan Covid-19. (rfk)