Markah Jaga Jarak Pudar, Satlantas Polres Gunungkidul Akan Cat Ulang

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Markah jaga jarak di berbagai persimpangan dianggap menjadi satu di antara upaya meminimalisir penyebaran COVID-19 pada pengendara.

Pembuatan markah ini dilakukan Satlantas Polres Gunungkidul beberapa bulan lalu.

Namun seiring berjalannya waktu, markah tersebut mulai memudar bahkan nyaris tak terlihat.

Berdasarkan pantauan Tribunjogja.com di 3 persimpangan jalan di mana markah diterapkan, yaitu Alun-alun Wonosari, Kranon, dan Baleharjo.

Baca juga: Disperindag DIY Gelar Pasar Murah di Bantul dan Gunungkidul, 5.000 Paket Sembako Harga Ekonomis

Merespon hal tersebut, Kasat Lantas Polres Gunungkidul Anang Tri Nuviyan mengatakan pihaknya akan mengecat ulang markah jalan tersebut.

"Kami akan berkoordinasi lagi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Gunungkidul untuk pengecatan ulang," kata Anang, Minggu (15/11/2020).

Ia memastikan penerapan markah jaga jarak di persimpangan jalan bukan sebagai simbolis saja, namun akan diterapkan dalam jangka panjang.

Ia juga menyebut imbauan ke pengendara tetap diberikan untuk mematuhi markah tersebut.

Anang mengatakan ada kemungkinan penerapan markah jalan akan ditambah lagi.

Baca juga: Pemkab Gunungkidul Terima Bansos Sembako dari Kemensos RI

Namun semua dilakukan secara bertahap dan tetap berkoordinasi dengan Dishub Gunungkidul.

"Kalau bisa semua persimpangan ada markah tersebut, apalagi saat ini belum diketahui kapan pandemi akan selesai," ujarnya.

Anang sendiri tidak menyebutkan kapan koordinasi dan pengecatan ulang markah jaga jarak akan dilakukan.

Namun ia menyebut prosesnya dilakukan dalam waktu dekat.

Terpisah, Kasi Lalu Lintas Dishub Gunungkidul, Hendro menyampaikan pihaknya belum berkomunikasi lagi dengan Satlantas Polres Gunungkidul.

Terutama untuk berkoordinasi memperbaiki markah.

Baca juga: Pemkab Gunungkidul Kebut Revitalisasi Pasar Munggi Semanu