Gunungkidul

Pemkab Gunungkidul Kebut Revitalisasi Pasar Munggi Semanu

Pemkab Gunungkidul berupaya menyelesaikan proses revitalisasi Pasar Munggi di Kapanewon Semanu tepat waktu.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Alexander Ermando
Suasana Pasar Munggi di Kapanewon Semanu, Gunungkidul beberapa waktu lalu 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul berupaya menyelesaikan proses revitalisasi Pasar Munggi di Kapanewon Semanu tepat waktu.

Pengerjaannya pun saat ini dikebut.

Kabid Pasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunungkidul, Ari Setiawan mengungkapkan pihaknya terus melakukan monitoring agar pembangunan bisa sesuai target.

"Per 31 Oktober lalu, kami cek proses revitalisasi sudah sampai pembangunan pondasi," kata Ari pada wartawan, Jumat (13/11/2020).

Ia mengatakan monitoring dan evaluasi dilakukan setiap dua minggu sekali.

Baca juga: Lakukan Sidak, DPP Gunungkidul Jamin Kelancaran Distribusi Pupuk

Monitoring yang intens ini juga didasarkan pada waktu pengerjaan yang tergolong pendek hingga revitalisasi selesai dilakukan.

Sesuai jadwal, proyek revitalisasi Pasar Munggi berlangsung selama 65 hari terhitung sejak 19 Oktober 2020.

Alhasil, waktu pengerjaan saat ini tersisa sekitar sebulan lebih.

Namun Ari optimis penyelesaiannya bisa tepat waktu.

"Itu sebabnya kami terus melakukan pengawasan agar penyelesaian tepat waktu dan sesuai harapan," ujarnya.

Sementara itu, Kasubbag Administrasi Pembangunan Kabupaten Gunungkidul, Eko Nur Cahyo mengungkapkan dana proyek revitalisasi Pasar Munggi berasal dari Dana Tugas Pembantuan (TP) APBN.

Adapun dana yang diturunkan dari pusat tersebut mencapai Rp 2,1 miliar.

Sebenarnya dana sudah dianggarkan sejak awal 2020.

Baca juga: Peringati Hari Kesehatan Nasional ke-56, Bupati Gunungkidul Apresiasi Kinerja Tenaga Medis

Namun karena adanya re-focusing untuk penanganan pandemi, pencairan anggaran jadi agak tersendat.

"Dananya baru turun Oktober lalu, sehingga pengerjaan revitalisasi harus dikebut," jelas Eko.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved