Rawan Kecelakaan, Jalur Srandakan Bantul Minim Lampu Penerangan

Jalur yang menghubungkan Palbapang-Srandakan menjadi salah satu jalan di Kabupaten Bantul yang menjadi titik rawan lokasi kecelakaan.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
Tribunjogja/ Ahmad Syarifudin
Jalan Srandakan dikelok Cengkringan, Triharjo, menjadi salah satu titik yang dinilai masih membutuhkan lampu penerangan. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Jalur yang menghubungkan Palbapang-Srandakan menjadi salah satu jalan di Kabupaten Bantul yang menjadi titik rawan lokasi kecelakaan.

Jalur sepanjang sekira 10 kilometer itu, kondisinya saat ini sudah bagus, bahkan sudah diperlebar, namun masih dikeluhkan karena minim lampu penerangan

Salah satu warga Bantul, Warsono (60) berujar, jalan Srandakan kondisinya memang sudah bagus.

Tetapi pada malam hari, beberapa ruas jalan terlihat ada yang masih gelap.

Misalnya, di kelok Cengkringan, Desa Triharjo.

Di lokasi tersebut sudah ada satu lampu penerangan dan warning light, namun menurutnya belum cukup terang untuk menjangkau semua ruas jalan. 

Baca juga: HUT ke-75 Brimob Dilaksanakan Serentak Secara Virtual

Baca juga: Disperindag DIY Gelar Pasar Murah di Bantul dan Gunungkidul, 5.000 Paket Sembako Harga Ekonomis

Baca juga: Dari Es Krim Hingga Erupsi Gunung Merapi, Seniman Muda Gary Hadameon Pamerkan 67 Karya

"Masih ada jalan yang gelap. Antara kelokan dan sebelum pom bensin, disitu masih gelap. Kalau bisa ditambah," ucap dia, Sabtu (14/11/2020).

Menurutnya, lampu penerangan sangat diperlukan, terutama diruas jalan yang masih gelap.

Sebab, adanya penerangan nantinya berfungsi untuk mendukung keamanan, sekaligus mempermudah bagi pengendara yang melintas dimalam hari. 

Kepala Dinas Perhubungan Bantul, Aris Suharyanta mengatakan, jalan Srandakan merupakan jalan nasional sehingga kewenangan ada di Pemerintah pusat.

Ia sendiri mengaku sering mendapat keluhan dari masyarakat soal kondisi jalan Srandakan yang saat ini sudah bagus namun masih sering terjadi kecelakaan sebab minim rambu dan lampu penerangan

Namun, diakuinya jalan Srandakan bukan kewenangan Dinas Perhubungan Kabupaten.

Sehingga setiap keluhan dari warga, selalu dikoordinasikan ke Pusat.

"Kita selalu berikan laporan ke pusat, bahwa ruas jalan nasional, Srandakan, sering terjadi kecelakaan yang diakibatkan minim penerang jalan maupun rambu. Jadi kita sudah menyuarakan keluhan masyarakat, kepada yang berhak," ucap Aris. 

Baca juga: Forpi Kota Yogyakarta : Pengerjaan Proyek Tugu Pal Putih Harus Diawasi

Baca juga: MOTOGP Valencia - Tim Yamaha Merana di Hari Pertama, Rossi: Motor Tua Franco Malah Lebih Cepat

Baca juga: BNPB Perhitungkan 3 Ancaman Bahaya Selain Erupsi Gunung Merapi, Berikut Penjelasannya

Ia mengatakan, pemerintah pusat nantinya yang akan menindaklanjuti, ketika memang sudah ada program pengadaan lampu penerangan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved