Kemensos RI Berikan Bantuan Rp 3,5 juta untuk KPM Graduasi Melalui Program Kewirausahaan Sosial

Bantuan Stimulan Insentif Modal Usaha (BSIMU) senilai Rp 5 miliar yang diberikan untuk 10.000 Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM

Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
Tribunjogja/ Santo Ari
Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) Graduasi mendapatkan informasi tentang Program Kewirausahaan Sosial (Prokus), Jumat (13/11/2020) 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Kementerian Sosial (Kemensos) RI belum lama ini meluncurkan Program Kewirausahaan Sosial (Prokus).

Bantuan Stimulan Insentif Modal Usaha (BSIMU) senilai Rp 5 miliar yang diberikan untuk 10.000 Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) Graduasi yang tengah membangun atau merintis usaha.

KPM PKH Graduasi yang terseleksi akan menerima pendampingan dan bantuan sosial insentif modal usaha sebesar Rp 3,5 juta/KPM untuk lebih mengembangkan usahanya.

Bantul menjadi salah satu pilot project program ini di mana terdapat 106 KPM Graduasi yang mendapatkan bantuan tersebut.

Direktur Pemberdayaan Sosial, Perorangan, Keluarga dan Kelembagaan Masyarakat Kemensos, Serimika BR Karo menjelaskan alasan mengapa KPM Graduasi justru mendapatkan bantuan lagi.

Baca juga: PPJT Ditandatangani, Konstruksi Jalan Tol Yogyakarta - Bawen Dimulai Tahun 2021

Baca juga: Stimulus Ekonomi Pemkab Magelang, 41 Ribu Proposal yang Masuk Diseleksi Ketat

Baca juga: Update Covid-19 di Klaten : 40 Orang Positif dan 32 Pasien Sembuh Pada 13 November 2020

Hal ini lantaran KPM Graduasi tersebut telah memiliki rintisan usaha yang berpotensi dan dapat lebih dikembangkan.

"Program ini apresiasi bagi KPM Graduasi. Jadi tidak dilepas begitu saja. Tapi dengan syarat yang punya rintisan usaha," ujarnya saat menghadiri peluncuran Prokus Bantul di Pendopo Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Bantul, Jumat (13/11/2020).  

KPM Graduasi yang terlibat dalam program ini adalah mereka yang mengundurkan diri secara mandiri dari program KPH karena merasa sudah mampu dan memiliki rintisan usaha.

Harapannya, dengan program ini maka KPM Graduasi dapat lebih mengembangkan usahanya dan justru bisa membantu lingkungan di sekelilingnya untuk dikaryakan dalam usaha kegiatan yang mereka tekuni.

Sebanyak 106 KPM tersebut berasal dari berbagai macam bidang usaha, seperti kuliner, warung kelontong, jasa, kerajinan dan usaha lainnya.

Baca juga: Jadwal MotoGP Valencia - Joan Mir Penuh Perhitungan, Quartararo dan Rins Merasa Peluangnya Kecil

Baca juga: Wanita di Boyolali Nekat Gantung Diri, Bermula dari Cekcok hingga Tinggalkan Surat Wasiat pada Suami

Baca juga: Pelatnas Panahan Indonesia Uji Tanding dengan Atlet Puslatda PON XX DI Yogyakarta

Dengan adanya program ini, harapannya bisa meningkatkan perekonomian di tengah pandemi.

"Memang tidak seberapa, Rp 3,5 juta tapi tetap harus kita syukuri. Ini bukti bahwa pemerintah, Kemensos selalu berusaha untuk hadir untuk masyarakat," tuturnya.

Untuk memaksimalkan bantuan ini, pemerintah tak hanya menggelontorkan bantuan uang saja, namun juga dilakukan pendampingan, termasuk pendampingan dari Dinas Sosial dan dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

Kali ini, pemerintah juga menggandeng Titipku dalam memberikan pendampingan ke KPM Graduasi penerima Prokus.

CEO Titipku, Henri Suhardja menyambut baik program dari Kemensos yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha dari masyarakat ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved