Jawab Pledoi yang Disampaikan Jerinx, Jaksa Minta Hakim Tolak Pembelaan Drummer SID

Jawab Pledoi yang Disampaikan Jerinx, Jaksa Minta Hakim Tolak Pembelaan Drummer SID

Editor: Hari Susmayanti
tangkap layar youtube PN Denpasar
Jerinx SID dituntut hukuman 3 tahun penjara dalam sidang, Selasa (3/11/2020). Jaksa mementahkan pembelaan Jerinx SID dan menilai perbuatan baiknya tak sebanding dengan dampak unggahannya. 

TRIBUNJOGJA.COM, DENPASAR - Jaksa penuntut umum meminta majelis hakim Pengadilan Negeri Denpasar untuk menolak pledoi yang disampaikan oleh I Gede Ari Astina alias Jerinx dalam kasus unggahan di medsos yang menyebut 'IDI kacung WHO'.

Jawaban JPU atas pledoi Jerinx ini disampaikan dalam sidang lanjutan dengan agenda pembacaan replik yang digelar di PN Denpasar pada Kamis (12/11/2020).

Dalam jawabannya, jaksa menyebut perbuatan baik Jerinx SID tak sebanding dengan dampak yang ditimbulkan dalam unggahan personil Superman is Dead (SID) ini.

Perbuatan baik Jerinx SID ini sempat diuraikan kuasa hukumnya di dalam pembelaan (pledoi).

Menurut jaksa, unggahan Jerinx SID di akun media sosialnya dapat menimbulkan rasa kebencian dan permusuhan.

"Maka dalam replik ini kami perlu meluruskan pikiran penasihat hukum terdakwa tersebut, di mana semua perbuatan baik terdakwa (Jerinx) tidak berbanding lurus dengan tulisan yang dibuat oleh terdakwa yang dapat menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan," kata Jaksa yang dipimpin oleh Otong Hendra Rahayu dalam replik yang dibacakan di PN Denpasar, Kamis.

Jaksa meminta penasihat hukum terdakwa lebih bijaksana.

Ia meminta penasihat hukum terdakwa tak menganggap unggahan penggebuk drum Superman Is Dead (SID) itu perbuatan yang benar.

"Bahwa mengenai materi lainnya dalam pleidoi penasihat hukum dan terdakwa tidak kami bahas dalam replik ini, karena semuanya telah dibahas dalam surat tuntutan dan kami tetap berpegang pada surat tuntutan tersebut," katanya.

Jaksa berpendapat, seluruh pleidoi yang diajukan penasihat hukum terdakwa tak berdasarkan hukum dan harus dikesampingkan.

Pun dengan pleidoi yang disampaikan Jerinx.

Pleidoi itu dianggap tak menyentuh materi pembuktian secara yuridis.

Karena itu, Jaksa memohon agar hakim menolak seluruh pembelaan yang hukum Jerinx dalam perkara ini.

"Menyatakan terdakwa I Gede Ari Astina alias Jerinx yang melakukan tindak pidana dalam pemohon atau surat nomor telepon PDM-0490-Denpa-KTB / 07/2020 yang telah kami sampaikan ke hadapan majelis hakim," kata Jaksa yang dipimpim oleh Otong Hendra Rahayu di PN Denpasar, Kamis.

Dalam replik itu, jaksa penilaian seluruh rangkaian perbuatan yang dilakukan terdakwa telah memenuhi unsur dalam Pasal 28 “Soal perbuatan terdakwa I Gede Ari Astina alias Jerinx dapat dipertanggungjawabkan secara hukum,” kata Jaksa.

Baca juga: Janji I Gede Ari Astina alias Jerinx Saat Sidang Pledoi Kasus Kacung WHO

Baca juga: Suasana Haru Warnai PN Denpasar, Jerinx Sujud Lalu Cium Kaki Sang Bunda, Tangis Pun Pecah

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved