Sunaryanta Undang Peternak Sapi Gunungkidul Berdiskusi Virtual dengan Peternak Selandia Baru
Calon bupati Gunungkidul Sunaryanta menggelar diskusi dengan para peternak sapi pada Senin (09/11/2020) di Wonosari.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Calon bupati Gunungkidul Sunaryanta menggelar diskusi dengan para peternak sapi pada Senin (09/11/2020) di Wonosari.
Secara khusus, ia menghadirkan peternak sapi asal Selandia Baru secara virtual.
Sunaryanta menyatakan ingin para peternak sapi di Gunungkidul khususnya bisa mendapat ilmu dan berbagi pengalaman tentang pengelolaan ternak dari luar negeri.
"Tentu tidak diadopsi total, tapi saya harap peternak sapi di Gunungkidul memahami gambaran cara beternak, pemasaran, dan bagaimana menyiapkan fasilitasnya," katanya pada wartawan.
Baca juga: Bangunan Cagar Budaya yang DIrobohkan, Pemkab Kulon Progo Sebut Bukan Wewenangnya
Baca juga: Saksi Dengar Keributan Sebelum Adanya Penemuan Jenazah di Lapangan Kentungan Sleman
Peternakan menjadi prioritas program kerja Sunaryanta jika terpilih nantinya bersama Heri Susanto.
Sebab ia melihat ada potensi besar namun belum digarap secara optimal.
Salah satunya berkaitan dengan industri sapi potong.
Menurutnya, peternak Gunungkidul mampu memenuhi kebutuhan daging nasional yang tinggi.
Ia pun ingin ada industri sapi potong terpadu yang digerakkan oleh peternak asli Bumi Handayani.
"Akan ada perputaran uang dan keuntungan tinggi yang bisa didapat dari sektor ini. Itu sebabnya diperlukan pelatihan, pendampingan, dan pemasaran secara simultan," jelas Sunaryanta.
Sementara dari sisi produk, pria yang baru saja melepas status TNI aktif ini mengatakan kualitas sapi lokal tak kalah dibanding luar.
Tinggal bagaimana peran budidaya serta dukungan dari banyak pihak.
Sunaryanta pun menginginkan adanya nomenklatur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sendiri untuk pengelolaan ternak.
Ia menyebutnya sebagai Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Dukungan investor pun saat ini juga sudah didapat.