Debat Pamungkas, Paslon Pilkada Gunungkidul Berlatih Hingga Dalami Visi-Misi

Debat ketiga Pilkada Gunungkidul dijadwalkan berlangsung pada Selasa (10/11/2020) besok pukul 19.30 WIB.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
IST
Informasi mengenai debat ketiga dan terakhir Pilkada Gunungkidul, yang dilaksanakan Selasa (10/11/2020) pukul 19.30 WIB. 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Debat ketiga Pilkada Gunungkidul dijadwalkan berlangsung pada Selasa (10/11/2020) besok pukul 19.30 WIB.

Debat ini jadi kesempatan terakhir bagi seluruh pasangan calon (paslon) untuk menunjukkan sisi terbaik masing-masing.

Sunaryanta, salah satu calon Bupati Gunungkidul tampak lebih santai pada H-1 debat ini.

Ia pun mengaku sama sekali tak ada persiapan khusus meski sudah debat terakhir.

Baca juga: Rangkaian Acara Sociopreneur Muda Indonesia (Soprema) UGM 2020 Resmi Dibuka

Baca juga: BPBD DIY Bantu Logistik dan Fokus Jalur Lahar di KRB III Gunung Merapi

"Saya merasa pengalaman dan perjalanan karir saya di Gunungkidul selama beberapa tahun terakhir sudah cukup (untuk debat)," kata pria asli Nglipar tersebut ditemui pada Senin, (09/11/2020).

Selain pengalaman yang sudah dijalani, kepercayaan diri Sunaryanta diperkuat dengan aktivitasnya berkeliling bertemu warga selama kampanye.

Ia pun optimis mampu tampil maksimal dengan apa yang didapat di lapangan.

Berbeda lagi dengan Immawan Wahyudi. Calon Bupati yang merupakan petahana ini mengaku baru saja berlatih sebagai persiapan menghadapi debat besok.

"Tadi sudah latihan walau dalam suasana santai," ungkap Immawan lewat pesan singkat.

Meski jadi debat puncak, Immawan tetap bertahan dengan formula "mengalir saja". Ia menyatakan akan tampil di debat menyesuaikan dengan tema dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.

Paslon Bambang Wisnu Handoyo dan Benyamin Sudarmadi pun juga dipastikan optimis akan melenggang dengan baik di debat ketiga.

Hal itu disampaikan juru bicara mereka, Stefanus Sujoko.

Baca juga: Satu Relawan di Pengungsian Balai Desa Glagaharjo Sleman Dinyatakan Reaktif 

Baca juga: Evaluasi Soal Malioboro Semi Pedestrian, Pemda DIY akan Gandeng Pemkot Yogya

Joko menegaskan kekuatan paslon yang diusung PDI-P berada pada latar belakang masing-masing yang mampu saling berkolaborasi.

Ia mengklaim, dengan atau tanpa debat pun, keduanya sudah layak sebagai pemimpin Gunungkidul.

"Saat debat pertama dan kedua pun keduanya sudah tampil maksimal," katanya.

Sutrisna Wibawa, calon wakil bupati dari kalangan akademisi ini justru merasa saat debat lalu belum tampil optimal. Sebab, durasi menjawab yang terbatas membuatnya tak bisa memaparkan gagasan secara utuh.

Kendati demikian, mantan rektor UNY ini menjamin akan tampil sebaik mungkin di debat terakhir. Terutama lebih mengoptimalkan durasi waktu menjawab yang diberikan.

"Saya lebih banyak melakukan pendalaman visi-misi sebagai persiapan khusus," ujar Sutrisna. (alx)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved