Berita Kesehatan

Cegah Sebelum Terlambat : Ini 6 Langkah Menurunkan Risiko Diabetes

Bagaimana pun, mencegah lebih baik dari pada mengobati. Demikian pula dengan diabetes. Anda bisa mencegahnya sebelum semuanya terlambat

Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
adiahealth.com
Pola hidup sehat 

Orang yang tidak dapat mencapai penurunan berat badan melalui perubahan gaya hidup mungkin diresepkan pil penurun berat badan yang disebut orlistat.

Perubahan pola makan

Untuk mengurangi risiko diabetes tipe 2, disarakankan untuk mengurangi asupan lemak dan meningkatkan asupan serat makanan.

Orang yang saat ini kelebihan berat badan disarankan untuk makan dalam porsi yang lebih kecil untuk mengonsumsi lebih sedikit kalori.

Kalangan ahli merekomendasikan mencapai jumlah serat yang lebih tinggi dalam makanan dengan memasukkan makanan gandum utuh ke dalam makanan dan mengonsumsi lebih banyak:

  • Sayuran
  • Buah-buahan
  • Kacang atau kacang-kacangan

Asupan Lemak

Saran tentang lemak adalah mengurangi asupan lemak secara keseluruhan, dan terutama mengurangi asupan lemak jenuh seperti yang ditemukan dalam keripik, kue kering, biskuit, dan samosa.

Pilihlah daging tanpa lemak, seperti ayam tanpa kulit dan kalkun membantu mengurangi lemak jenuh. Dianjurkan untuk makan lebih sedikit daging olahan.

Memanggang dan mengukus makanan akan mengurangi asupan lemak dibandingkan dengan metode memasak yang melibatkan menggoreng atau memanggang.

Ukuran porsi makanan

Mengurangi ukuran porsi juga akan membantu menurunkan asupan kalori. Piring Diet adalah solusi yang sangat baik jika Anda ingin mengontrol asupan kalori Anda.

Mengelola stres

Stres telah diakui sebagai faktor risiko diabetes tipe 2. Ketika seseorang stres, tubuh mereka merespons dengan respons ancaman.

Tubuh manusia mengalami sejumlah perubahan; hormon stres dilepaskan yang meningkatkan tekanan darah, lonjakan kadar glukosa darah dan mengaktifkan sistem kekebalan.

Fungsi tubuh yang tidak penting seperti pencernaan, pertumbuhan, dan perbaikan diperlambat untuk memastikan energi digunakan untuk melawan atau melarikan diri dari ancaman yang memicu respons ancaman.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved