Kabupaten Gunungkidul
Jelang Debat Kedua Pilkada Gunungkidul, JCW Soroti 4 Persoalan yang Perlu Segera Dituntaskan
Jelang Debat Kedua Pilkada Gunungkidul, JCW Soroti 4 Persoalan yang Perlu Segera Dituntaskan
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Menjelang pelaksanaan debat kedua Pilkada Gunungkidul, Jogja Corruption Watch (JCW) menyoroti sejumlah persoalan.
Pasalnya, mereka menganggap persoalan tersebut luput dari materi debat sehingga perlu diangkat.
Baharuddin Kamba selaku anggota dari JCW menyebut ada 4 persoalan krusial yang menurutnya sampai saat ini masih terjadi di Gunungkidul.
"4 persoalan ini kami harapkan dibahas pada debat nanti malam," kata Baharuddin lewat keterangannya pada Selasa (03/11/2020) sore.
Persoalan yang perlu dibahas antara lain reformasi bidang hukum, reformasi birokrasi, kasus intoleransi, hingga optimalisasi sistem elektronik untuk mencegah tindakan korupsi.
Baharuddin mengatakan, reformasi hukum diperlukan untuk memastikan proses penegakan hukum bebas dari korupsi.
Baca juga: Pilkada Gunungkidul: Debat Kedua Malam Ini, Cawabup Optimis dan Percaya Diri
Ia menyoroti alokasi dana desa Gunungkidul di 2020 yang mencapai Rp 142 miliar, yang rawan disalahgunakan.
"Pengawalan secara hukum diperlukan agar penggunaan dana desa benar-benar tepat sasaran," katanya.
JCW berharap ada sistem pengawasan internal dan eksternal terhadap Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai bagian dari reformasi birokrasi.
Sedangkan untuk kasus intoleransi, pihaknya merujuk pada data Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika (ANBTI) pada 2015.
Menurut data tersebut, Gunungkidul termasuk salah satu wilayah di DIY dengan kasus intoleransi tertinggi. Hal itu didasarkan pada laporan sepanjang 2010 hingga 2015.
"Kami sangat berharap akan muncul ide-ide brilian dari para peserta debat, dan tidak kaku saat tampil," kata Baharuddin.
Debat kedua akan berlangsung pada pukul 19.30 WIB malam ini dan disiarkan langsung oleh televisi nasional TVRI.
Kali ini, pesertanya adalah 4 calon wakil bupati Gunungkidul. Mereka adalah Mahmud Ardi Widanto, Martanty Soenar Dewi, Benyamin Sudarmadi, dan Heri Susanto.
Komisioner Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu KPU Gunungkidul Andang Nugroho menyampaikan tema debat malam ini adalah "Tata Kelola Pemerintahan, Hukum, dan Demokrasi".
"Tema ini ditentukan oleh Tim Penyusun Materi Debat yang berasal dari kalangan profesional dan akademisi," jelasnya.(Tribunjogja/Alexander Ermando)
