Kota Yogyakarta
Dewan Dorong Pelaku Seni dan Budaya di Kota Yogya Tersertifikasi
Legislatif di Kota Yogyakarta mendorong para pelaku seni dan budaya untuk disertifikasi guna mendukung kegiatan pariwisata.
Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Legislatif di Kota Yogyakarta mendorong para pelaku seni dan budaya untuk disertifikasi guna mendukung kegiatan pariwisata.
Sertifikasi tersebut dianggap penting untuk meningkatkan kompetensi pelaku seni dan budaya serta mempermudah masyarakat dan pemerintah dalam menggunakan jasa mereka.
"Ke depan kami akan inisiasi regulasi untuk sertifikasi pelaku seni dan budaya yang kompeten untuk mendukung kegiatan pariwisata.
Dalam program itu, Pemkot akan menangkap kelompok yang sudah jadi dan kompeten untuk disampaikan kepada pelaku even," kata Ketua Komisi B DPRD Kota Yogyakarta, Susanto Dwi Antoro, Selasa (3/11/2020).
Susanto mengatakan, program sertifikasi tersebut akan digulirkan bersama dengan dinas pariwisata dan kebudayaan daerah setempat.
Dispar akan mengurus soal sertifikasi sementara Disbud akan melakukan pembinaan dan pendataan para pelaku seni dan budaya di Kota Yogyakarta.
Baca juga: Kepala Dinas Pariwisata DIY Yakin Semipedestrian Malioboro jadi Magnet Pariwisata di Yogyakarta
Baca juga: Dinas Pariwisata DI Yogyakarta: Lebih Dari 180 Ribu Kunjungan Wisatawan Saat Libur Panjang
Dilanjutkannya, nantinya Lembaga Sertifikasi Usaha Pariwisata (LSUP) akan berperan dalam mensertifikasi para pelaku seni dan budaya itu.
Kemudian, LSUP akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengatur serta mengelompokkan kompetensi para pelaku seni dan budaya tersebut sehingga laik pakai.
"Jadi sertifikasi ini lebih menekankan pada karya dan disbud akan membina serta dispar akan menangkap kelompok maupun individu itu agar terhubung dengan pengguna jasa mereka, sehingga pengaturan dan tata kelolanya jadi lebih baik," kata Susanto.
Dia menambahkan, sebagai kota even Yogyakarta sangat membutuhkan pelaku seni dan budaya yang jelas kompetensi maupun profesionalismenya.
Dengan sistem sertifikasi, mereka nantinya akan mampu naik kelas dan dijadwalkan dalam setiap pameran maupun kegiatan pariwisata di Yogya.
"Targetnya adalah menciptakan wisata malam yang berkualitas," ujar dia. (Tribunjogja/Yosef Leon Pinsker)
