Begini Bagaimana Proses Diabetes Melitus Akhirnya Bisa Menyebabkan Gagal Ginjal

Salah satu penyebab gagal ginjal adalah penyakit Diabetes Melitus, suatu kondisi yang ditandai dengan kadar glukosa (gula) darah yang tinggi.

Editor: Rina Eviana
Kompas.com
Ilustrasi 

Tribunjogja.com -Diabetes adalah salah satu penyakit yang bisa berujung pada kematian jika tidak ditangani sedini mungkin.

Diabetes kerap dialami masyarakat Indonesia. Namun tahukah Anda jika penyakit Diabetes juga bisa menyebabkan gagal ginjal? Bagaimana ini terjadi?

Sebagaimana diketahui tugas utama ginjal adalah membuang limbah dari darah dan mengembalikan darah yang sudah dibersihkan kembali ke tubuh.

Ilustrasi
Ilustrasi (Thinkstock)

Dengan demikian, gagal ginjal berarti ginjal tidak lagi mampu mengeluarkan limbah dan menjaga kadar cairan dan garam yang dibutuhkan tubuh.

Jika tidak ditangani dengan terapi pengganti ginjal, salah satunya cuci darah, kondisi gagal ginjal bisa berbahaya, yakni sampai menganjam jiwa.

Diabetes bisa sebabkan gagal ginjal

Melansir Better Health, salah satu penyebab gagal ginjal adalah penyakit Diabetes Melitus, suatu kondisi yang ditandai dengan kadar glukosa (gula) darah yang tinggi.

Seiring waktu, kadar gula yang tinggi dalam darah dapat merusak jutaan unit penyaringan kecil di dalam setiap ginjal.

Di mana, tingginya gula darah bisa membuat ginjal bekerja ekstra keras untuk membuang kelebihan kadar gula tersebut menjadi urine.

Ilustrasi
Ilustrasi (Shutterstock)

Jika kondisi ini dibiarkan terjadi dalam waktu lama, maka ginjal dapat mengalami kerusakan dan perlahan-lahan kehilangan fungsinya untuk menyaring limbah atau racun.

Baca juga: Waspadai 5 Ciri dan Gejala Kadar Gula Darah Naik, Bisa Berpotensi Picu Diabetes

Kondisi inilah yang pada akhirnya menyebabkan gagal ginjal. Selain itu, penyakit diabetes juga dapat menimbulkan kerusakan saraf di dalam tubuh, termasuk dalam pengaturan kandung kemih.

Apabila tubuh sampai kesulitan mengosongkan kandung kemih, tekanan yang dihasilkan dari kandung kemih yang penuh alhasil bisa melukai ginjal dan berisiko mengembangkan infeksi.

Sekitar 20 hingga 30 persen penderita diabetes dilaporkan mengembangkan penyakit ginjal (nefropati diabetik), meskipun tidak semuanya akan berkembang menjadi gagal ginjal.

Seseorang dengan penyakit diabetes memang menjadi lebih rentan terhadap nefropati entah mereka menggunakan insulin maupun tidak.

Tingginya risiko terkena nefropati diabetik ini berbanding lurus dengan lamanya waktu seseorang menderita diabetes. Artinya, semakin lama seseorang menderita diabetes, maka kian besar juga peluangnya untuk terkena penyakit ginjal.

Baca juga: 5 Gejala Kadar Gula Darah Tinggi, Waspadai Potensi Risiko Diabetes

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved