Waspadai 5 Ciri dan Gejala Kadar Gula Darah Naik, Bisa Berpotensi Picu Diabetes
Bila kadar gula darah ini tidak terkontrol dan tinggi, akan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan serius lainnya, salah satunya diabetes
TRIBUNJOGJA.COM - Menjaga kadar gula dalam darah agar tetap normal dan terkontrol merupakan langkah penting agar tidak menimbulkan risiko penyakit diabetes.
Diabetes merupakan masalah kesehatan serius yang salah satu indikatonya adalah meningkatkan kadar gula dalam darah.
Bila kadar gula darah ini tidak terkontrol dan tinggi, akan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan serius lainnya.
Mengutip kompas.com yang dilansir dari Web MD, jika gula darah naik dibiarkan tanpa penanganan, kadar gula darah tinggi atau hiperglikemia bisa berakibat merusak saraf, pembuluh darah, dan organ vital.
Baca juga: Waspada, Ini Ciri-ciri Kadar Gula Darah Tinggi Penderita Diabetes yang Muncul di Kulit
Baca juga: Penderita Diabetes Harus Waspada Jika Sudah Muncul Kesemutan Hingga Rasa Kebas
Gula darah tinggi juga bisa menimbulkan komplikasi serius yang berujung fatal, yakni sindrom nonketotik hiperglikemik hiperosmolar.
Kondisi ini dapat membuat penderitanya sering kencing, intesitas buang air kecil menurun, sampai dehidrasi parah.
Penderita diabetes acapkali akrab dengan ciri-ciri gula darah naik, karena kerap berada dalam fase hiperglikemia.
Tidak demikian dengan sejumlah orang dalam kondisi pradiabetes atau diabetes yang tidak pernah melakukan pemeriksaan kesehatan.

Untuk mencegah diabetes dan komplikasinya, Anda perlu rajin mengecek kadar gula darah secara berkala, di samping mengetahui beberapa ciri-ciri gula darah naik.
Terutama bagi Anda yang berisiko menderita diabetes seperti punya keluarga mengidap diabetes, berat badan berlebih, dan usia di atas 45 tahun.
Melansir Self, berikut beberapa ciri-ciri gula darah naik yang perlu diwaspadai:
1. Kelelahan
Merasa lelah adalah awal ciri-ciri gula darah naik.
Tak hanya pada penderita diabetes, orang dalam kondisi gula darah normal juga bisa merasa kelalahan saat gula darahnya melonjak.
Salah satunya setelah makan karbohidrat sederhana dalam jumlah besar. Misalkan minuman yang sangat manis.