Antisipasi Sebaran Virus Corona, Screening Tenaga Kesehatan di Klaten Dilakukan Secara Berkala
Sebanyak 11 tenaga kesehatan yang bekerja di sejumlah Puskesmas dan rumah sakit di Klaten dilaporkan positif terkonfirmasi Covid-19
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Klaten terus menggiatkan screening kepada tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di daerah tersebut.
Hal itu guna memastikan kesehatan para nakes dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Sebagaimana diketahui, sebanyak 11 tenaga kesehatan yang bekerja di sejumlah Puskesmas dan rumah sakit di Klaten dilaporkan positif terkonfirmasi Covid-19.
Hal itu diketahui dari hasil screening yang dilakukan secara berkala oleh Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Klaten dalam beberapa hari belakangan.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 26 Oktober 2020: Kasus Baru Tambah 3.222, Total Kumulatif Jadi 392.934
Baca juga: Percepat Penanganan COVID-19, Intibios Lab Tambah Laboratorium di Jogja
Penjabat sementara (Pjs) Bupati Klaten, Sujarwanto Dwiatmoko, mengatakan jika pihaknya telah mengagendakan program screening bagi nakes di Klaten karena ingin memastikan kesehatan mereka.
"Nakes kan kita programkan untuk terus screening ya, nakes itu berkala karena memang paling berisiko. Kemarin sudah terkonfirmasi hasilnya positif, artinya ada tanda ke arah sana 11 kan," ujarnya pada awak media di komplek DPRD Klaten, Senin (26/10/2020).

Ia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan screening secara berkala kepada tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan di kabupaten Bersinar.
"Ini kita minta terus semuanya untuk laksanakan tes secara rutin. Tujuanya apa? sing layani kudu bersih gitu lho. Jadi jangan sampai yang layani kesehatan itu ada covid-nya. Maka secara berkala dites," katanya.
Kemudian, Sujarwanto mengatakan, jika hasil screening menunjukan adanya nakes yang terpapar Covid-19, nakes tersebut akan diliburkan dan diberikan pendampingan.
Namun, jika puskesmas tempat nakes positif Covid-19 juga butuh waktu untuk sterilisasi, maka layanan puskesmas bisa digeser ke puskesmas lainnya yang terdekat.
Baca juga: Terkait Izin Wisata Air Terbatas, Pjs Bupati Klaten : Masih Ingin Lihat Kesiapan Pengelola
Baca juga: Kisah Warga Klaten Sulap Sungai Kotor Jadi Obyek Wisata Watergong
"Kalau dites ada yang positif ya di istirahatkan. Kalau istirahatnya satu puskesmas harus diliburkan sementara untuk penanganan, layanan akan kita alihkan ke puskesmas yang lain," urainya.
Lalu, Sujarwanto juga mengimbau masyarakat untuk tidak takut dalam mengunjungi puskesmas untuk mendapatkan layanan kesehatan.
Hal itu karena, screening yang Satgas PP Covid-19 Klaten lakukan selama ini adalah untuk memastikan nakes yang bekerja melayani masyarakat adalah benar-benar yang sehat.
"Masyarakat nggak perlu takut, karena screening itu untuk mengamankan masyarakat, jadi kalau kita tidak screening dan nakes OTG kan tidak ketahuan. Jadi ini justru untuk memastikan keamanan pelayanan kesehatan," imbuhnya. (*)