Menguak Misteri Song Pedang Girikarto Panggang Gunungkidul, Konon Bekas Dasar Laut

Sekilas tidak ada yang istimewa dari tebing karang putih yang berada di Pedukuhan Karang, Kalurahan Girikarto, Panggang, Gunungkidul itu.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
Tribunjogja/ Alexander Ermando
Situs Song Pedang di Pedukuhan Karang, Kalurahan Girikarto, Kapanewon Panggang, Gunungkidul. Penelitian tim Balai Arkeologi Yogyakarta menyimpulkan bahwa situs ini pernah digunakan sebagai hunian di masa prasejarah. 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Sekilas tidak ada yang istimewa dari tebing karang putih yang berada di Pedukuhan Karang, Kalurahan Girikarto, Panggang, Gunungkidul itu.

Memiliki tinggi sekitar 15 meter, dasarnya membentuk ceruk yang agak menjorok mendalam.

Namun di dasar tanahnya banyak ditemukan benda yang kurang lazim; kulit-kulit kerang bertebaran.

Padahal, posisinya terbilang jauh dari tepi laut.

Lahan sekitarnya pun cenderung hijau dengan perkebunan warga.

Priyadi (36), warga setempat mengatakan ada banyak ceruk tebing serupa di sekitaran situ.

Baca juga: PREDIKSI Formasi Arsenal vs Leicester City di Pekan Keenam Premier League Malam Ini

Baca juga: PSIM Yogyakarta Liburkan Aktivitas Tim Buntut Liga 2 2020 Belum Jelas, Pemain Diminta Jaga Kondisi

Baca juga: Besok, Tim Appraisal Akan Umumkan 300 Aset di Dua Dusun Terdampak Tol Yogya - Solo 

Namun hanya Song Pedang, nama tempat tersebut, yang memiliki keunikan tersendiri.

"Kalau yang lain ya berupa ceruk atau bahkan gua karst putih seperti ini. Tapi cuma di Song Pedang ini ditemukan banyak bekas kulit kerang," tutur Priyadi pada Tribun Jogja, Kamis (22/10/2020) lalu.

Keberadaan Song Pedang sendiri sudah lama diketahui warga setempat.

Meski tak pernah difungsikan secara khusus, Priyadi mengatakan ada banyak cerita rakyat yang beredar mengenai situs tersebut.

Paling umum yang diceritakan adalah bahwa Song Pedang dulunya bekas dasar laut.

Sisa kulit kerang yang ditemukan di Song Pedang. Sisa ini banyak ditemukan bertebaran di situs tersebut.
Sisa kulit kerang yang ditemukan di Song Pedang. Sisa ini banyak ditemukan bertebaran di situs tersebut. (Tribunjogja/ Alexander Ermando)

Namun ada pula yang mengatakan jika situs ini berkaitan dengan kisah kerajaan zaman dahulu, terutama dari zaman Majapahit.

"Kalau menurut ceritanya, ada peninggalan kerajaan di sini. Seperti emas atau semacam itu," kata Priyadi.

Nama Song Pedang sendiri diberikan lantaran konon tempat itu dijadikan orang untuk bertapa demi mendapatkan pedang emas, namun tak pernah ditemukan.

Selebihnya, dikatakan tempat ini jadi persinggahan bagi mereka yang berlindung dari perang.

Baca juga: PREDIKSI Formasi Pemain Juventus Kontra Verona Serie A Malam Ini, Menanti Duet Dybala dan Morata

Baca juga: Abdul Halim Ingin Ada Jaminan Sosial dan Pekerjaan Sampingan untuk Tukang Becak di Bantul

Baca juga: Cerita Driver Ojol di Yogya Tersangkut Benang Layangan, Motor Oleng Hampir Terjatuh Hingga Kaki Luka

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved