Cerita Driver Ojol di Yogya Tersangkut Benang Layangan, Motor Oleng Hampir Terjatuh Hingga Kaki Luka
Cerita Driver Ojol di Yogya Tersangkut Benang Layangan, Motor Oleng Hampir Terjatuh Hingga Kaki Luka
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebuah layangan yang memiliki lebar sekitar 50 sentimeter tersangkut di landing gear pesawat Citilink yang mendarat di Bandara International Adisutjipto Yogyakarta pada Jumat (23/10/2020) sore.
Peristiwa ini diketahui setelah pesawat mendarat di Bandara.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Agus Pandu Purnama, membenarkan peristiwa tersebut.
"Iya, kemarin saya mendapat laporan dari Citilink," ujar Agus saat dikonfirmasi, Sabtu (24/10/2020).
Adapun layangan yang tersangkut pesawat itu terjadi pada Jumat (23/10/2020), sekitar pukul 16.48 WIB.
Belum selesai kasus layangan tersangkut pesawat, kasus benang layangan yang membentang di tengah jalan kembali terjadi di wilayah Yogyakarta.
Pada Minggu (25/10/2020) dinihari tadi, seorang driver ojek online bernama Faturrahman hampir celaka karena tersangkut benang layangan yang membentang di tengah jalan.
Kasus benang layangan yang putus dan membentang di tengah jalan ini terjadi di Jalan Hos Cokroaminoto Yogyakarta.
Baca juga: Ada Layangan Tersangkut di Pesawat Citilink yang Akan Mendarat di Bandara Adisutjipto Yogyakarta
Baca juga: Insiden Layangan Tersangkut di Pesawat, Pilot Lihat Banyak Layangan Sebelum Mendarat di Adisutjipto
Beruntung meski sepeda motor yang dikendarai sempat oleng, Faturrahman tidak sampai jatuh.
Namun akibat jeratan benang layangan yang ukurannya cukup besar tersebut, kaki Faturrahman mengalami luka.
Dihubungi Tribunjogjac.om, Faturrahman menceritakan kronologi dirinya tersangkut benang layangan.
Awalnya, dia mendapatkan order pesanan makanan di Jalan Hos Cokroaminoto pada Minggu (25/10/2020) dinihari sekitar pukul 04.30 WIB.
Saat itu kondisi tengah hujan deras.
Setelah mengambil makanan, Faturrahman pun langsung bergegas mengantar order ke konsumen yang masih berada di Jalan Hos Cokroaminoto.
"Awalnya tidak ada apa-apa saat mengantar makanan, saya tidak lihat tali juga,"katanya saat dihubungi Tribunjogja.com.