KPw BI DIY Bersama BPD DIY Dorong Pemkab Kulon Progo Kembangkan Digitalisasi Daerah

Selain dilakukan MoU, juga dibentuk susunan TP2DD (Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah) Kabupaten Kulon Progo

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Tribunjogja/ Sri Cahyani Putri
Penandatanganan MoOU antara Kantor Perwakilan BI DI Yogyakarta Miyono, Bupati Kulon Progo Sutedjo dan Direktur Utama BPD DIY Santoso Rohmad. 

Sehingga persoalan digitalisasi semakin diperlukan dan dapat menaikkan posisi Kulon Progo jadi tidak hanya di 2,77.

Oleh karena itu, harus bisa mendayagunakan digitalisasi sebaik-baiknya untuk aktivitas keuangan dari sisi apapun.

Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad mengatakan Bank BPD DIY sebagai bank milik pemerintah daerah dan sekaligus pemegang khas daerah yang sebagai garda terdepan dalam pelayanan, penerimaan maupun pengeluaran tentu akan menyesuaikan dengan kondisi dimana sekarang ini telah memasuki era digital.

Sehingga semua akses masyarakat kepada pemerintah dalam pembayaran apapun berbasis digital yang dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat melalui QR Code.

Baca juga: Brigjen TNI Ibnu Bintang Banyak Memberi Inspirasi dan Siap Bersinergi dengan Tribun Jogja

Baca juga: Tolak Omnibus Law, Aliansi Mahasiswa UGM Gelar Kemah di Kawasan Kampus

"Dengan transaksi model QR Code, pasar akan mengalami keuntungan sehingga mereka tidak harus membuka pasar di pinggir jalan namun ada marketplace yang dibentuk secara digital," katanya.

Lebih lanjut ia mencontohkan orang Jakarta yang ingin membeli tempe koro atau gula semut bisa mengakses secara digital dan membayar melalui non tunai setelah itu barang pembelian dapat dikirimkan dengan menggunakan jasa pengiriman.

"Ini kerjasama kami ke depannya sehingga market akan terbentuk lebih luas," ucapnya.

Dengan begitu, apa yang menjadi potensi Kabupaten Kulon Progo ke depannya akan lebih mudah dipasarkan.

Bahkan pemilik tanah di Kulon Progo yang akan membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tidak harus datang langsung melainkan bisa melalui m-banking.

Kendati demikian, tantangan yang dihadapi di era digital bagaimana mengedukasi masyarakat dan aparat pemerintah sekarang ini untuk bersinergi dan mengevaluasi sehingga terbentuk transaksi berbasis digital. (scp)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved