Kulon Progo

Distanpangan Kulon Progo Ikut Sertakan Program PanganKu di Ajang UNPSA

UNPSA merupakan penghargaan internasional yang paling prestisius dalam bidang pelayanan publik yang diselenggarakan PBB.

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Kulonprogo 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo akan mengikutsertakan program Pangan Kulon Progo (PanganKu) ke dalam ajang The United Nations Public Service Awards (UNPSA).

UNPSA merupakan penghargaan internasional yang paling prestisius dalam bidang pelayanan publik yang diselenggarakan PBB.

Dalam ajang tersebut, rencananya sebanyak 12 inovasi pelayanan publik akan diajukan.

Sebab beberapa kali Indonesia berhasil menorehkan prestasi pada ajang tersebut pada 2014, 2015, 2018 dan 2019.

Baca juga: Java Dayu Lakukan Audiensi dengan Bupati Kulon Progo Terkait Even Lanjutan Moro Borobudur

Adapun inovasi tersebut diantaranya Layanan Kesehatan Ibu Melahirkan dengan Bantuan Tenaga Kesehatan Tradisional bekerjasama dengan Tenaga Medis dari Kabupaten Aceh Singkil, Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK) - One Stop Service Penanggulangan Kemiskinan dari Kabupaten Sragen Jawa Tengah, Pemberatan Malaria melalui Sistem EDAT (Early Diagnosis and Treatment) dari Kabupaten Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat dan PetaBencana.id dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Aris Nugraha mengatakan PanganKu yaitu program mengganti raskin menjadi rasda yang berjalan efektif sejak April 2014 sampai dengan Juli 2018 dengan skema penyaluran rasda dari Gapoktan kepada penerima melalui Bulog.

Dengan adanya perubahan kebijakan pemerintah dari Raskin menjadi BPNT maka pada Agustus 2018 dilakukan launching program BPNT sekaligus launching Inovasi PanganKu.

Sejak saat itu, penyaluran beras dilaksanakan oleh Gapoktan.

Sedangkan penyaluran telur ayam dilakukan oleh kelompok ternak melalui e-warung bagi 49.184 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Dengan adanya program Bantuan Sembako mulai Januari 2020, kini telah ditambah penyaluran sayur dan buah oleh Kelompok Wanita Tani (KWT), Penyaluran ikan oleh Pokdakan dan Penyaluran tempe tahu oleh Kelompok Pengrajin melalui e-warung.

"Sedangkan untuk BPNT APBD mulai 2020 juga disalurkan beras, ikan lele, telur, gula kelapa dan minyak goreng melibatkan kelompok di atas melalui e-warung bagi 4.680 KPM," jelasnya dalam pernyataan resminya Rabu (21/10/2020).

Baca juga: 5 Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan di Omah Cantrik Kulon Progo

Ia melanjutkan, inovasi PanganKu dalam penyaluran beras melibatkan 210 tenaga kerja di Gapoktan dan tidak kurang dari 20.000 petani.

Sedangkan penyaluran sayur buah melibatkan 187 KWT dengan anggotanya sebanyak 5.610 orang, penyaluran telur oleh 34 kelompok peternak ayam dan 15 KWT yang anggotanya tidak kurang dari 1.130 orang dan e-warung sebanyak 1.330 orang sehingga total 28.320 orang.

Menurutnya, inovasi PanganKu telah memberikan manfaat meliputi peningkatan produksi sayuran, buah, telur, tahu tempe dan ikan lele melalui optimalisasi pekarangan yang sehat, indah dan produktif.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved