Unjuk Rasa Susulan Tolak Omnibus Law

Ormas Minta Pedemo Lanjutan Tolak Omnibus Law Sampaikan Aspirasi dengan Damai

Sejumlah organisasi masyarakat di Yogyakarta meminta massa unjuk rasa lanjutan penolakan UU Ciptaker Omnibus Law

Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Kurniatul Hidayah
Tribunjogja/ Maruti A Husna
Massa aksi Sidang Dewan Rakyat lakukan persiapan di Bunderan UGM. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sejumlah organisasi masyarakat di Yogyakarta meminta massa unjuk rasa lanjutan penolakan UU Ciptaker Omnibus Law untuk menyampaikan aspirasi secara damai.

Hal itu disampaikan penasihat Forum Komunikasi Ormas dan Relawan (FKOR) DI Yogyakarta, Mbah Joyo saat ditemui di kawasan UIN Suka Yogya, Selasa (20/10/2020) siang.

"Kami siap mengawal aparat dan bersama masyarakat lainnya untuk menciptakan Jogja yang kondusif, boleh demonstrasi tapi sesuaikan dengan aturan yang ada dan berlangsung dengan damai," katanya.

Pada kesempatan itu, pihaknya menyiapkan beberapa anggota dan personel dari sejumlah gabungan ormas di Yogyakarta.

Mereka akan berjaga di sejumlah titik yang disinyalir menjadi tempat pergerakan massa.

Baca juga: Massa Aksi Demo Bangun Dewan Rakyat Lakukan Persiapan di Bunderan UGM

Baca juga: Aparat Gabungan Lakukan Razia Senjata Tajam Jelang Unjuk Rasa di Gedung DPRD DIY

Mbah Joyo berpendapat, demontrasi berujung ricuh pada 8 Oktober 2020 lalu menjadi pelajaran sejumlah pihak untuk awas dan melakukan upaya-upaya pencegahan agar tindakan serupa tidak lagi terulang.

Pasalnya, ikhwal kerusuhan itu disebut dia telah menciderai wajah kota Yogya sebagai kota yang damai dan nyaman.

"Tidak hanya mencoreng masyarakat, tapi Yogya yang dikenal sebagai kota toleran terganggu akibat demo ricuh itu," sambungnya.

Pihaknya berharap demonstrasi yang rencananya bakal dilangsungkan hari ini oleh sejumlah elemen dapat berlangsung dengan aman.

"Mari sama-sama kita jaga Kota Yogya agar senantiasa tenteram. Boleh demo, tapi mesti sesuai dengan isu yang diusung," pungkasnya.

Baca juga: Besok BEM SI Kembali Demo Tolak UU Cipta Kerja, Mahfud MD Minta Polisi Tak Bawa Peluru Tajam

Baca juga: Besok Kembali Turun ke Jalan, BEM SI Desak Presiden Jokowi Cabut UU Cipta Kerja

Sementara, pada kesempatan yang sama pula gabungan aparat kepolisian dari unsur TNI/Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja DIY melakukan razia protokol kesehatan sekaligus antisipasi potensi kericuhan dalam lanjutan unjuk rasa penolakan UU Ciptaker Omnibus Law.

Razia dilakukan di pertigaan UIN Suka dengan memeriksa sejumlah kendaraan dan para pengendara yang melintas. Terpantau aparat memberhentikan unit kendaraan yang bermuatan seperti mobil box dan kendaraan pengangkut barang. (jsf)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved