Samsul Bahri, Pembunuh Rangga dari Aceh yang Viral Beberapa Hari Lalu Tewas sebagai Tersangka

Karma memang berlaku untuk siapa saja, apalagi pelaku kejahatan. Kisah Rangga, bocah berusia 9 tahun yang dibunuh di Kecamatan Birem Bayeun

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Joko Widiyarso
Facebook Fadli Fajar
Foto Fadli Fajar dan Rangga yang diabadikan baru-baru ini 

Sehingga petugas kepolisian setempat memasuk sekitar dini hari Minggu (18/10/2020), langsung membawa tersangka Samsul Bahri ke RSUD Langsa, dan pihak medis menyatakan tersangka telah meninggal dunia.

Setelah dinyatakan meningga dunia, jenazah tersangka pembunuhan anak di bawah umur bawa pulang keluarganya dari RSUD Langsa.

Diwawancara Serambinews.com, ayah Rangga, Fadi Fajar mengaku kehilangan Rangga.

Almarhum Rangga, merupakan anak pertama Fadli Fajar.

Menurut Fadli, ia sudah berpisah dengan korban Dn (28) sekitar 2 tahun lalu. Sejak itu, almarhum Rangga dan satu orang adiknya tinggal bersama sang ayah Fadli Fajar dan kakek serta neneknya, di Medan Selayang.

"Tanggal 19 September 2020 lalu, saya baru saja merayakan ultah almarhum Rangga yang genap diusianya ke-10 tahun," ujar Fadli Fajar, berdarah Aceh dan Karo ini.

Kakek almarhum Rangga ternyata merupakan orang Lhokseukon, Aceh Utara dan neneknya suku Karo (orang tua Fadli Fajar).

Sambung Fadli, berapa hari setelah merayakan ultah yang ke -10 rumah Fadli di Medan Selayang, berapa hari kemudian almarhum Rangga dijemput ibunya untuk tinggal bersama di Aceh.
Waktu itu, bahwa ayahnya mengaku berat melepas Rangga ikut dengan ibunya.

"Saya dapat kabar bahwa sebelum meningal, anak saya sempat disuruh lari sama Ibunya, tapi Ia tidak mau lari dia lawan pelaku," ungkapnya.

"Setelah terkena parang ia sempat terucap, sakit, lalu ia langsung terdiam, mungkin saat itu anak saya ini sakratul maut," ucap Fadli.

Kenang Fadli, selama duduk di bangku sekolah di salah satu SD Negeri di Medan Selayang dimana ayahnya tinggal sekarang, Rangga selalu mendapat rangking 1 dan 2.

Ia anak yang cerdas, dan diusianya itu anak lain belum tentu banyak yang sudah bisa membaca Alquran, namun ia sudah mampu membacanya.

( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved