Gunungkidul
Geosite Ngingrong Jadi Proyek Percontohan Penerapan Wisata AKB
Kawasan Geosite Ngingrong dipilih sebagai lokasi pendampingan penerapan wisata Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Kawasan Geosite Ngingrong dipilih sebagai lokasi pendampingan penerapan wisata Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Pendampingan tersebut dilakukan oleh Badan Otorita Borobudur (BOB).
Direktur Kelembagaan dan Industri Pariwisata BOB, Bisma Jatmika mengatakan Ngingrong menjadi satu dari beberapa proyek percontohan (pilot project) di DIY untuk penerapan wisata AKB.
"Hasil dari pendampingan dan pelatihan ini adalah pedoman Standar Operasional Prosedur (SOP), yang nanti bisa diikuti oleh destinasi lainnya," jelas Bisma pada Senin (19/10/2020).
Pelatihan yang diberikan terutama berkaitan dengan sosialisasi aturan AKB.
Baca juga: Kunker ke Geosite Ngingrong, Bappenas RI Pantau Persiapan Pemulihan Wisata
Mulai dari penghitungan kapasitas dalam lokasi, alur dan pemetaan zonasi pengunjung, visitor management, Layanan Prima dan Sapta Pesona.
Tak hanya itu, BOB turut memberikan fasilitas pendukung penerapan wisata AKB tersebut.
Terutama yang berkaitan dengan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Direktur Utama BOB Indah Juanita berharap 20 pengelola Ngingrong yang jadi peserta bisa meneruskan izin buka terbatas dengan SOP AKB yang sudah disampaikan.
Adapun izin tersebut sudah disetujui oleh Gugus Tugas COVID-19 DIY.
"Kami harap nantinya saat peninjauan dilakukan, Ngingrong dianggap benar-benar siap untuk dibuka kembali bagi pengunjung," kata Indah.
Pendampingan BOB dimulai hari ini hingga 26 Oktober mendatang.
Sebelumnya pendampingan juga sudah dilakukan di Embung Senja di Mlati, Sleman dan sejumlah destinasi lain di Jawa Tengah.
Baca juga: Dinas Pariwisata Gunungkidul Masih Jalankan Uji Coba E-Ticketing Wisata
Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul, Harry Sukmono mengungkapkan sampai saat ini tahap Uji Coba Pembukaan Wisata masih dilakukan.
Terhitung sudah 29 destinasi yang dibuka dengan protokol kesehatan.