Gunungkidul

Kunker ke Geosite Ngingrong, Bappenas RI Pantau Persiapan Pemulihan Wisata

Bappenas RI memantau persiapan sektor pariwisata dalam menghadapi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Alexander Ermando
Salah satu peserta rombongan Kunjungan Kerja (Kunker) Bappenas RI mencoba wahana Flying Fox di Geosite Ngingrong, Gunungkidul pada Rabu (14/10/2020). 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Rombongan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Gunungkidul pada Rabu (14/10/2020).

Satu dari beberapa lokasi yang dikunjungi adalah Geosite Ngingrong di Kalurahan Mulo, Wonosari.

Sekretaris Bappenas RI Himawan Hariyoga Djojokusumo hadir mewakili Suharso Monoarfa selaku Kepala Bappenas RI.

Bupati Gunungkidul Badingah pun turut serta dalam kunjungan tersebut.

Himawan mengatakan kunjungannya ke Gunungkidul ini dalam memantau persiapan sektor pariwisata dalam menghadapi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Baca juga: Bisa Tambah Pendapatan, DPP Gunungkidul Pertimbangkan Wisata Pertanian

"Sektor pariwisata ini kan jadi pengungkit dari percepatan pemulihan ekonomi, jadi perlu dipantau persiapannya," kata Himawan.

Lebih lanjut, ia mengatakan Ngingrong termasuk satu di antara bagian prioritas nasional dalam pemulihan ekonomi di sektor pariwisata. 

Apalagi Ngingrong menjadi satu dari 5 situs UNESCO Global Geopark di Indonesia.

Menurut Himawan, pengelola wisata Ngingrong harus memperhatikan betul penerapan protokol kesehatan.

Sebab protokol kesehatan jadi tolak ukur potensi kebangkitan wisata di tengah pandemi.

"Kalau keliru pengelolaan dan penerapan protokol kesehatannya, justru nanti malah tak produktif," jelasnya.

Himawan mengatakan hasil kunjungan ini akan dilaporkan dan dikaji oleh pemerintah pusat.

Selanjutnya rekomendasi akan diberikan pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul terkait penerapan AKB tersebut.

General Manager Geosite Ngingrong, Budi Martono mengatakan selama pandemi aktivitas wisata di sana terdampak begitu keras.

Ia menyebut ada penurunan kunjungan sekitar 50 hingga 60 persen.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved