Wabah Virus Corona

Kasus COVID-19 Terus Meningkat, Uni Eropa Perketat Pembatasan Sosial, Restoran Tutup Lebih Cepat

Pemerintah di Eropa akan segera meningkatkan pembatasan sosial guna menekan peningkatan kasus Covid-19 di benua tersebut. Sebab, di minggu ini

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Rina Eviana
facebook Café Rothe
Café Rothe di Schwerin, Jerman saat merayakan pelonggaran lockdown di Jerman dengan membagikan topi mie biliar beberapa bulan lalu. 

Tribunjogja.com- Pemerintah di Eropa akan segera meningkatkan pembatasan sosial guna menekan peningkatan kasus COVID-19 di benua tersebut.

Sebab, di minggu ini, angka pasien terkonfirmasi terus naik dan mencapai angka tertinggi sejak dimulainya pandemi.

Salah satu negara dengan kasus yang cukup parah adalah Republik Ceko. Negara ini memiliki tingkat infeksi cukup tinggi dengan kematian hingga 1.051 kasus sejak 1 Maret 2020.

Bahkan, di hari Jumat (9/10/2020) lalu, ada 52 orang meninggal dalam sehari karena COVID-19.

Republik Ceko memberlakukan pembatasan parsial tiga minggu yang menutup sekolah, bar, dan klub. Ketiga tempat rawan itu akan tutup hingga 3 November 2020.

Sementara restoran akan dibatasi untuk pengiriman dan tidak dimakan di tempat, hingga pukul 20:00.

Ilustrasi pasien COVID-19
Ilustrasi pasien COVID-19 

Asrama universitas juga ditutup sementara, dan semua pelajaran sekolah akan dilanjutkan di rumah melalui internet. Taman kanak-kanak akan tetap terbuka dan ketentuan khusus akan dibuat untuk anak-anak dari pekerja pengasuhan kritis.

Masker, yang sudah dipakai di toko-toko dan transportasi umum, juga harus dipakai di halte trem dan di peron kereta. Jumlah maksimal orang yang berkumpul dalam kelompok, baik di dalam maupun di luar, adalah enam orang.

Kemudian, di Belanda, pembatasan sebagian telah diumumkan dan masker menjadi wajib di ruang publik dalam ruangan. Hal serupa juga dilakukan di Prancis.

Presiden Prancis Emmanuel Macron telah mengumumkan jam malam malam di Paris dan delapan kota lain untuk mencoba mengekang penyebaran Virus Corona.

Tindakan itu diberlakukan dari pukul 21:00 hingga 06:00 dan akan mulai berlaku mulai Sabtu (17/10/2020) dan berlangsung setidaknya selama empat minggu, kata Macron dalam wawancara yang disiarkan televisi.

Delapan kota lain diantaranya adalah Marseille, Lyon, Lille, Saint-Etienne, Rouen, Toulouse, Grenoble, dan Montpellier.

Baca juga: Muncul Lagi Wabah COVID-19 di China, 9 Juta Penduduk Akan Dites

Kebijakan ini mempengaruhi sekitar 22 juta orang.

Ini Dia Gambaran Lockdown di Berbagai Negara, Mulai Dari Filipina Hingga Jerman
Ini Dia Gambaran Lockdown di Berbagai Negara, Mulai Dari Filipina Hingga Jerman (ft.com)

Itu akan diterapkan selama empat minggu dan pemerintah Macron akan berusaha untuk memperpanjangnya menjadi enam minggu jika tidak ada tanda-tanda penurunan.

Darurat kesehatan masyarakat juga telah diumumkan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved