Penanganan Covid

Update Covid-19 Bantul, Hari Ini Pasien Terkonfirmasi Positif Tambah 8 Orang, Total Jadi 784

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Agus Budi Rahardja menyampaikan, kasus Coronavirus Disease 2019 atau (Covid-19) di Bumi Projotamansari

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
who.int
Berita Update Corona di Daerah Istimewa Yogyakarta 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pasien terkonfirmasi positif terinfeksi virus SARS-CoV-2 penyebab covid di Bumi Projotamansari, dalam 24 jam terakhir terus bertambah.

Pada Minggu (11/10/2020) sore, Gugus Tugas pengendalian Covid-19 Kabupaten Bantul mengumumkan ada penambahan 8 pasien positif.

"Info hari ini penambahan pasien positif 8 orang," terang Juru Bicara Percepatan Penanganan Penularan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso, atau biasa disapa dokter Oki ini.

BREAKING NEWS : Update Covid di DI Yogyakarta, 35 Kasus Positif Baru

Ia menjelaskan, kedelapan pasien Positif berasal dari lima kecamatan berbeda.

Antara lain, kecamatan Sewon 3 orang, Kasihan 2 orang, Jetis, Pundong dan Sanden masing-masing 1 orang.

Selain pasien positif, Oki juga menginformasikan ada 3 pasien yang dinyatakan sembuh.

"Pasien sembuh 3 orang," terangnya.

Hingga saat ini, total pasien terkonfirmasi positif di Kabupaten Bantul tercatat ada 784 orang.

667 di antaranya sudah dinyatakan sembuh. 95 menjalani isolasi dan 22 meninggal dunia.

Masih Ada Toko Modern di Bantul yang Tak Patuh Protokol Kesehatan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Agus Budi Rahardja menyampaikan, kasus Coronavirus Disease 2019 atau (Covid-19) di Bumi Projotamansari selama ini didominasi oleh riwayat pelaku perjalanan.

Hal itu, kata dia, terungkap dari hasil evaluasi yang telah dilakukan oleh jajarannya.

"Hasil evaluasi kami, kasus di Bantul masih didominasi oleh riwayat perjalanan. Ada klaster keluarga, iya. Tetapi dirunut pasti dominasinya klaster riwayat perjalanan," kata Agus.

Ia tidak menampik ada sejumlah kecamatan di Bantul yang yang memiliki jumlah kasus cukup tinggi.

Yaitu, Sewon, Kasihan dan Banguntapan.

Menurut dia, hal itu bisa terjadi karena di tiga kecamatan tersebut merupakan wilayah urban.

Di mana aktivitas cukup ramai dan mobilitas warganya lebih tinggi dibanding dengan kecamatan lain yang ada di Bantul. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved