Bantul
Potensi Tsunami 20 Meter di Jawa, BPBD Bantul : Harus Siap Siaga, Tapi Jangan Takut
Warga pesisir selatan diimbau supaya bijak dalam menyikapi adanya kajian potensi gempa bumi dan bencana tsunami Selatan Jawa setinggi 20 meter.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Dwi Daryanto, meminta masyarakat terutama yang tinggal di pesisir selatan supaya bijak dalam menyikapi adanya kajian potensi gempa bumi dan bencana tsunami Selatan Jawa setinggi 20 meter.
Menurut dia, kajian potensi bencana akibat gempa megathrust itu bersifat ilmiah dan bisa dipertanggungjawabkan.
Karena itu, masyarakat tidak perlu panik, tetapi jangan pula pesimis.
"Ini bagian dari warning. Bahwa di wilayah kita ada potensi bencana. Masyarakat harus siap siaga. Jangan ketakutan," kata dia, Senin (05/10/2020).
Menurut Dwi, saat ini yang paling utama harus dilakukan adalah mitigasi, atau upaya untuk mengurangi risiko bencana.
• Potensi Tsunami 20 Meter, BPBD DIY Klaim Perkuat Desa Tangguh Bencana
Paling tidak petunjuk atau rambu-rambu evakuasi harus terus disosialisasikan, dan diperbaiki.
Meskipun, kata dia, keberadaan jumlah rambu evakuasi di Bumi Projotamansari saat ini dianggap belum ideal.
Dwi mengatakan, jumlah rambu evakuasi idealnya ada 1.000 titik.
Akan tetapi yang terpasang di lapangan baru ada sekitar 500an rambu.
Selain itu, untuk mengurangi risiko bencana, Ia menilai perlu ada perbaikan di empat jalur evakuasi.
Sebab, ada jalur evakuasi, terutama di daerah Poncosari, yang menurutnya membutuhkan perbaikan pengaspalan.
Pihaknya mengaku sudah mengajukan anggaran untuk menambah jumlah rambu dan perbaikan jalur evakuasi pada APBD perubahan 2020.
Akan tetapi belum terealisasi karena terimbas pandemi dan akan diusulkan kembali pada penyusunan APBD 2021.
"Kami ajukan pada APBD 2021 mendatang," terangnya.
• Stasiun Geofisika Sleman Sebut Tiga Kabupaten di DIY Miliki Potensi Tsunami
Tidak ada Kendala