Wabah Virus Corona

9 Bulan Berjalan, Belum Ada Kata Terlambat untuk Memerangi Pandemi, Begini Penjelasan WHO

Satu juta orang telah meninggal karena COVID-19 dan lebih banyak lagi yang menderita karena pandemi tersebut. Tonggak sejarah ini adalah momen yang

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Mona Kriesdinar
(Shutterstock/Alona Foto)
Ilustrasi isolasi mandiri, klaster keluarga 

Perekonomian global diperkirakan akan mengalami kontraksi sebesar USD 7 triliun pada tahun 2020 akibat pandemi tersebut. Hanya dengan mengatasinya bersama, kehidupan dan mata pencaharian akan dipulihkan.

Anggota staf dengan alat pelindung diri (APD) berdiri di depan laboratorium bergerak untuk tes nukleat asam, di sebuah pusat olahraga di distrik Daxing menyusul penyebaran baru penyakit virus korona (COVID-19) di Beijing, China, Selasa (23/6/2020).
Anggota staf dengan alat pelindung diri (APD) berdiri di depan laboratorium bergerak untuk tes nukleat asam, di sebuah pusat olahraga di distrik Daxing menyusul penyebaran baru penyakit virus korona (COVID-19) di Beijing, China, Selasa (23/6/2020). (ANTARA FOTO/China Daily via REUTERS)

Diluncurkan pada bulan April tahun ini, Access to COVID19 Tools (ACT) Accelerator adalah satu-satunya inisiatif global yang menawarkan solusi untuk mempercepat akhir pandemi COVID-19.

Dengan portofolio alat COVID-19 terbesar di dunia, berinvestasi di ACT-Accelerator meningkatkan kemungkinan untuk melindungi risiko bahwa negara-negara yang telah memasuki perjanjian bilateral individu berakhir dengan produk yang tidak layak.

Dibutuhkan USD 35 miliar untuk memenuhi tujuan mengembangkan alat baru dan memproduksi serta mengirimkan 2 miliar dosis vaksin, 245 juta perawatan, dan 500 juta tes diagnostik selama tahun depan.

Itu hanya 1% dari komitmen pemerintah G20 pada paket stimulus ekonomi domestik.

Meskipun pencapaian hari ini memberi kita jeda untuk merenung, ini adalah momen untuk bersatu, dalam solidaritas, untuk melawan virus ini.

“Sejarah akan menilai berdasarkan keputusan yang dilakukan dan tidak buat di bulan-bulan mendatang,” tandas Dr Ghebreyesus.

( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved