Wabah Virus Corona

9 Bulan Berjalan, Belum Ada Kata Terlambat untuk Memerangi Pandemi, Begini Penjelasan WHO

Satu juta orang telah meninggal karena COVID-19 dan lebih banyak lagi yang menderita karena pandemi tersebut. Tonggak sejarah ini adalah momen yang

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Mona Kriesdinar
(Shutterstock/Alona Foto)
Ilustrasi isolasi mandiri, klaster keluarga 

Petugas kesehatan komunitas yang telah dilatih untuk pergi dari pintu ke pintu memvaksinasi anak-anak terhadap polio telah dipindahkan dan digunakan untuk pengawasan, pelacakan kontak dan perawatan.

Ini telah menekan virus dan, saat negara menjadi stabil, ekonomi sekarang juga meningkat sekali lagi.

“Memperkuat pelajaran bahwa pilihannya bukanlah antara mengendalikan virus atau menyelamatkan ekonomi. Kedua berjalan beriringan,” ucapnya.

Ada banyak contoh lain termasuk Kamboja, Mongolia, Jepang, Selandia Baru, Republik Korea, Rwanda, Senegal, Spanyol, Vietnam, dan banyak lagi.

Banyak dari negara-negara ini belajar dari wabah penyakit SARS, MERS, campak, polio, Ebola dan flu sebelumnya untuk mengasah sistem kesehatan mereka dan menanggapi patogen baru ini.

Namun pelajaran utamanya tetap sama: di mana pun suatu negara sedang mewabah, tidak ada kata terlambat untuk membalikkan keadaan.

Ada empat langkah penting yang harus difokuskan oleh semua negara, komunitas, dan individu untuk mengendalikan epidemi.

Warga melintas di depan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di Petamburan, Jakarta, Rabu (16/9/2020). Mural tersebut dibuat untuk mengingatkan masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas karena masih tingginya angka kasus COVID-19 secara nasional.
Warga melintas di depan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di Petamburan, Jakarta, Rabu (16/9/2020). Mural tersebut dibuat untuk mengingatkan masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas karena masih tingginya angka kasus COVID-19 secara nasional. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Pertama, cegah angka pasien terkonfirmasi yang meningkat. COVID-19 menyebar dengan sangat efisien di antara sekelompok orang.

Kedua, kurangi kematian dengan melindungi kelompok rentan, termasuk orang tua, mereka yang memiliki kondisi mendasar dan pekerja penting.

Ketiga, individu harus memainkan peran mereka dengan mengambil tindakan yang kita tahu berfungsi untuk melindungi diri mereka sendiri dan orang lain, speerti jaga jarak setidaknya satu meter dari orang lain, bersihkan tangan Anda secara teratur, praktikkan etika pernapasan, dan kenakan masker.

Hindari tiga hal ini: ruang tertutup, tempat ramai dan pengaturan kontak dekat.

Keempat, pemerintah harus mengambil tindakan khusus untuk menemukan, mengisolasi, menguji dan merawat kasus, serta melacak dan mengkarantina kontak.

Pesanan tinggal di rumah yang tersebar luas dapat dihindari jika negara-negara mengambil intervensi sementara dan ditargetkan secara geografis.

Sesi ke-75 Sidang Umum PBB memberikan momen bagi dunia untuk berkumpul bersama untuk merenungkan tahun lalu dan menempa jalan bersama ke depan.

Ini penting, karena darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional ini membutuhkan solusi global.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved