Update Corona di DI Yogyakarta
Pemkab Bantul Tes Swab Massal untuk Lacak ASN Terpapar Covid-19
Gugus Tugas dan Dinas Kesehatan tengah melaksanakan tes swab massal secara bergilir untuk semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten Bantul, melalui Gugus Tugas dan Dinas Kesehatan tengah melaksanakan tes swab massal secara bergilir untuk semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Kebijakan tersebut untuk mengungkap, sebaran virus SARS-CoV-2 penyebab covid di lingkungan pemerintah.
Namun dalam proses pelaksanaannya, tidak sepenuhnya berjalan lancar.
Ada sejumlah ASN di beberapa OPD tidak datang dan terpaksa meminta jadwal ulang.
"Ada tiga OPD (organisasi perangkat daerah) yang menunda dan minta jadwal ulang," kata Juru Bicara Percepatan Penanganan Penularan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso, dihubungi, Kamis (01/10/2020).
• Pasien Covid-19 di Bantul yang Meninggal, Paling Banyak Punya Penyakit Diabetes
Oki sapaan akrab Sri Wahyu Joko Santoso, mengungkapkan, tiga OPD menunda jadwal pelaksanaan tes swab dengan alasan berbenturan agenda kegiatan lain.
Sehingga tidak bisa mengikuti sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Baginya, hal tersebut tidak masalah dan akan segera dijadwalkan ulang.
"Ini tidak masalah. Target kami sebelum Pilkada, semuanya selesai," ujar dia.
Diketahui, tes swab massal untuk OPD dilakukan Gugus Tugas dan Dinas Kesehatan untuk mencegah terjadinya klaster di kantor pemerintah.
Rencananya, tes untuk mendiagnosa Keberadaan virus SARS-CoV-2 penyebab covid ini menyasar kepada 1.310 aparatur sipil negara (ASN) di sekitar 11 organisasi perangkat daerah (OPD).
Mereka adalah OPD yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat.
Pelaksanaan tes sudah dimulai sejak tanggal 15 September 2020, dan rencana awal berakhir tanggal 26 September 2010.
• Inilah Jumlah Pasien Covid-19 di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Sleman hingga Bantul
Namun, dalam pelaksanaannya ada yang tidak sesuai jadwal.
Sehingga sampai saat ini, sebagian masih ada yang belum di-swab.
Karena masih ada OPD yang belum menjalani pemeriksaan, Oki mengaku masih enggan menyampaikan hasilnya.
"Sekarang belum selesai. Jadi hasilnya belum bisa disampaikan," kata dia.
Satu dari tiga OPD yang menunda tes swab massal dan meminta jadwal ulang adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto mengatakan, sesuai jadwal personel di BPBD seharusnya menjalani tes swab pada Sabtu (19/9/2020) dan (26/9/2020) pagi.
Namun demikian, saat pelaksanaan tidak bisa mengikuti dan meminta jadwal ulang.
Pertimbangannya, kata Dwi, pihaknya membutuhkan waktu yang tepat dan koordinasi untuk pelaksanaan tes tersebut.
Sebab, tugas personel BPBD siaga 24 jam.
• Info COVID-19 Bantul : Lagi, Satu Pasien Meninggal Tanpa Komorbid
Apalagi menyangkut potensi bencana yang saat ini menurutnya masih ada.
"Karena itu, kami meminta jadwal ulang," kata Dwi.
Pihaknya memastikan bahwa 84 personel yang ada di BPBD tetap akan menjalani tes swab.
Jadwalnya saat ini sedang diatur dan kemungkinan menggunakan sistem shift agar tetap bisa melaksanakan tes namun tugas tidak terganggu.
Sementara itu, Sekda Bantul Helmi Jamharis sebelumnya mengatakan, tes swab secara massif kepada ASN dilakukan untuk mengungkap sebaran Covid-19 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul.
Menurut dia, meksipun di OPD tersebut tidak ada yang dinyatakan positif tetap akan dilakukan swab untuk memberi kepastian.
Sebab, "sekarang kan banyak yang OTG (orang tanpa gejala)," ujar Helmi.
Pihaknya mengaku tidak ingin, ASN di Bantul terutama yang berada di pelayanan publik menulari dan tertulari. (TRIBUNJOGJA.COM)