ADVERTORIAL
Bersama Bupati Suharsono, Gandung Pardiman Resmikan Jembatan Sanggrahan
Jembatan yang rusak parah akibat badai cempaka pada tahun 2017 lalu itu dibangun kembali agar dapat mempermudah mobilitas warga.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Anggota Komisi VII DPR RI, Drs. H.M Gandung Pardiman, MM bersama Bupati Suharsono, meresmikan jembatan penghubung padukuhan Sanggrahan, Desa Timbulharjo, dan padukuhan Bangeran, Desa Sabdodadi, Bantul Rabu (23/9/2020).
Jembatan yang rusak parah akibat badai cempaka pada tahun 2017 lalu itu, dibangun kembali atas aspirasi Gandung Pardiman, dengan harapan dapat mempermudah mobilitas warga.
"Jembatan ini sangat penting untuk menopang perekonomian. Sekaligus akses bagi anak-anak sekolah," kata Gandung. Karena alasan itu, ia mengaku membantu, sehingga warga kampung Sanggrahan merasakan kehadiran dirinya, sebagai wakil rakyat yang peduli semuanya.
Anggaran yang dihabiskan untuk membangun infrastruktur jembatan tidak banyak, hanya sebesar Rp 150 juta.
• Bela Nasib Petani, Gandung Pardiman Akan Bentuk Tim Antisipasi Kelangkaan Pupuk
Namun demikian, kualitas bangunan menurut Gandung sangat bisa diandalkan.
Sebab, proses pembangunan dilakukan oleh warga dengan semangat gotong-royong yang tinggi.
Meski jembatan sudah berdiri kokoh, Gandung menilai masih ada yang kurang.
Karena pada bagian tepi pondasi jembatan ternyata belum dilengkapi dengan talud.
"Kita akan tambah Rp 100 juta untuk talud. Samping kiri dan kanan supaya lebih kuat," ucapnya, saat meninjau langsung kondisi jembatan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, lima anggota DPRD Bantul dari Fraksi Golkar yaitu, Paidi, Arny Tyas Palupi, H. Suryono, Heru Sudibyo dan Teguh Santosa.
Kelima Wakil Rakyat dari Partai Golkar tersebut dikenalkan langsung oleh Gandung kepada masyarakat Sanggrahan.
• Gandung Pardiman : Jangan jadi Pancasilais Picisan, Amalkan Lewat Pola Pikir, Sikap dan Tindakan
Tujuannya, agar masyarakat tahu bahwa Partai Golkar mendukung Suharsono, sebagai calon Bupati Bantul, dengan kekuatan penuh, tidak setengah-setengah.
Menurut Gandung, Partai Golkar mendukung pasangan NoTo di Pilkada Bantul, memiliki dasar kuat.
Di antaranya karena semangat Suharsono berkomitmen ingin memberantas korupsi.
Menurut dia, komitmen itu penting agar jangan sampai koruptor datang kembali di Kabupaten Bantul.