ADVERTORIAL
Bersama Bupati Suharsono, Gandung Pardiman Resmikan Jembatan Sanggrahan
Jembatan yang rusak parah akibat badai cempaka pada tahun 2017 lalu itu dibangun kembali agar dapat mempermudah mobilitas warga.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
lihat foto
Bahkan, Gandung menyebutkan bahwa Suharsono sudah menandatangani kontrak politik, selama menjabat sebagai Bupati tidak akan mengorbankan anak buahnya menjadi korban kebijakan.
"Kami menilai Pak Suharsono ini Bupati apa adanya. Bukan Bupati kedondong, alus di luar tetapi di dalam bergerigi," terangnya.
Alasan lain, mengapa partai Golkar mendukung Suharsono, karena dia putra daerah, asli kelahiran Bantul, dan telah berkomitmen tidak akan membangun dinasti politik.
• Bersama Totok Sudarto, Gandung Pardiman Hadiri Senam Sehat di Temuwuh Bantul
Apalagi, semboyan yang selama ini dipegang yaitu, Makaryo Mbangun Deso, menurutnya sejalan dengan Partai Golkar yang ingin membangun desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.
Kemudian yang paling penting, kata Gandung, Suharsono siap untuk mengamankan tanah Bantul bebas dari paham komunis.
"Jangan biarkan sejengkal tanah pun di Bantul terpapar komunis. Kita harus jaga bersama. Agar Pancasila tumbuh subur di Bantul," terangnya.
Pj Lurah Desa Timbulharjo, Warjono menceritakan, jembatan Sanggrahan awalnya memang sudah lama rusak, akibat luapan Sungai Buntung tahun 2017 silam.
Kedua pondasinya ambles sehingga beberapa tahun sangat membahayakan ketika dilewati.
Berkelindan waktu, atas aspirasi Gandung Pardiman akhirnya jembatan kembali dibangun.
"Sekarang sudah bisa dimanfaatkan sebagai akses perekonomian, pendidikan dan mobilitas warga," ujar dia, bersyukur. (TRIBUNJOGJA.COM)
