Gandung Pardiman : Jangan jadi Pancasilais Picisan, Amalkan Lewat Pola Pikir, Sikap dan Tindakan

Gandung Pardiman : Jangan jadi Pancasilais Picisan, Amalkan Lewat Pola Pikir, Sikap dan Tindakan

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Dok. Gandung Pardiman Center (GPC) untuk Tribun Jogja
Anggota MPR RI Drs HM Gandung Pardiman memberikan materi dalam sosialisasi 4 pilar kebangsaan yang diselenggarakan di Pendopo GPC, Desa Karangtengah, Imogiri, Bantul. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Sosialisasi empat pilar kebangsaan bersama anggota MPR RI, Drs. HM. Gandung Pardiman, MM digelar di Pendopo GPC, Desa Karangtengah, Kecamatan Imogiri, Bantul, Selasa (22/9/2020).

Sosialisasi diikuti oleh ratusan elemen masyarakat dengan fokus penekanan pada implementasi nilai-nilai Pancasila. Kemudian, membangun cinta dan semangat kebangsaan.

Gandung Pardiman mengatakan, Pancasila sebagai dasar ideologi negara lahir melalui proses panjang dari putra terbaik bangsa.

Pancasila saat ini telah dijadikan pondasi utama dari segala pilar yang ada. Sebab itu, Ia menekankan kepada generasi muda agar jangan sampai terkecoh dengan adanya pengaruh ekstrem kanan, maupun ekstrem kiri yang bertujuan merongrong Pancasila.

Menurut Gandung, Pancasila sudah final. Karena itu, siapapun yang akan memeras-meras, apalagi ingin mengubah Pancasila sebagai dasar ideologi negara Indonesia harus dihadapi.

Pancasila, kata dia, harus menjadi pegangan hidup.

" Tidak cukup untuk sekadar dihafal dan diucapkan. Namun harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Gandung Pardiman Ajak Masyarakat Bersatu Hadapi Ancaman Komunis

Bela Nasib Petani, Gandung Pardiman Akan Bentuk Tim Antisipasi Kelangkaan Pupuk

Lebih lanjut, politisi senior Partai Golkar itu menegaskan, pemahaman tentang Pancasila harus diberikan kepada masyarakat secara jelas agar jangan sampai terkecoh dengan Pancasila picisan.

Menurutnya, Pancasila picisan itu ibarat musang berbulu domba, tidak sepenuh hati menjiwai Pancasila, melainkan memiliki agenda terselubung.

Contoh agenda terselubung, di antaranya berupaya mencabut Ketetapan (Tap) MPRS No. XXV tahun 1966 tentang larangan paham Komunisme/Marxisme.

Kemudian berusaha menyelundupkan pasal-pasal dalam RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP). Semua upaya yang bertujuan untuk menikung Pancasila itu, menurut Gandung, harus ditanggulangi secara dini dan massif.

"Pancasila ini branding pola fikir, pola sikap dan pola tindak. Bukan sekadar picisan," tegasnya.

Pelaksanaan sosialisasi 4 pilar kebangsaan berjalan tertib dan lancar. Protokol kesehatan tetap dipatuhi.

Di antaranya, peserta wajib memakai masker, menjaga jarak dan disediakan tempat cuci tangan dengan sabun.

Turut hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut, Bupati Bantul, Drs.H. Suharsono. Kader Golkar Totok Sudarto dan sejumlah anggota DPRD Bantul dari Fraksi Golkar, Paidi, Arny Tyas Palupi, dan H. Suryono.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved