Bantul
Kisah Prajurit TNI Sukses Budidaya Kedelai Jepang di Bantul
Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Kodim 0730/ Gunungkidul, Sersan Satu (Sertu) Rohmat Sujadi berhasil mengembangkan budidaya kedelai edama
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
Keunggulan itu, kata dia, terletak pada hasil panen yang melimpah, kemudian harga yang relatif lebih tinggi dan pangsa pasar yang terbuka lebar.
Sebab, Budidaya edamame di Bantul terbilang masih sedikit.
"Di kecamatan Bantul saja belum sampai 50 hektar," ucap dia.
Disamping itu, Fibrica mengatakan, kedelai edamame memiliki karakter masa tanam yang lebih pendek, dibanding komoditas lain.
Mulai masa tanam hingga usia panen hanya sekitar 65 hari dengan hasil lebih melimpah. Ia menyebutkan perbandingan, kedelai konvensional, dalam satu hektar hanya mampu menghasilkan 1,3 kwintal kedelai Oc kering.
Sementara edamame dalam satu hektar, mampu menghasilkan 10 ton kedelai basah.
"Jadi produksinya melimpah, harganya juga relatif tinggi," ujar dia. (TRIBUNJOGJA.COM)