Kota Yogyakarta

Dampak Revitalisasi Pedestrian, PKL di Jalan Sudirman Bakal Direlokasi ke Pasar Pingit

PKL di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Kota Yogyakarya, tetap difasilitasi setelah lokasi ini berstatus pedestrian. Beberapa opsi pun disiapkan oleh

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Azka Ramadhan
Persiapan lapangan untuk proyek revitalisasi Jalan Sudirman dan penataan kawasan Tugu tampak sudah dimulai, Kamis (17/9/2020) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Kota Yogyakarya, tetap difasilitasi setelah lokasi ini berstatus pedestrian. Beberapa opsi pun disiapkan oleh pemerintah, satu diantaranya dengan upaya relokasi menuju Pasar Pingit.

Camat Jetis, Sumargandi mengatakan, sebelum proyek ini bergulir, Dinas PUPKP telah melaksanakan sosialisasi pada para PKL.

Pihaknya pun sudah menjalin koordinasi dengan Disperindag, karena setelah menjadi pedestrian, PKL tak boleh lagi berjualan di sana.

"Kita akan koordinasikan lagi, rencana sementara di Pasar Pingit ya, menyesuaikan ada berapa yang kosong, nanti kita masukkan. Tapi, diutamakan yang berizin dan sebagainya dulu," ujarnya, Kamis (17/9/2020).

Proyek Revitalisasi Jalan Sudirman dan Penataan Kawasan Tugu Dimulai

Gandi menjelaskan, sesuai data yang dimiliki kecematan, terdapat 26 PKL di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, baik di sisi selatan, atau utara.

Namun, dari jumlah itu, beberapa hanya jualan siang, atau malam saja, serta ada sejumlah lapak yang dimiliki seorang.

"Nanti kita salurkan ke Pasar Pingit. Tapi, mungkin ada PKL yang mau sewa sendiri di tempat lain ya monggo saja, kita persilakan," ungkapnya.

Penataan Pedestrian Ahmad Dahlan dan Sudirman Bakal Dimulai, Target Selesai Desember 2020

Menurutnya, selama proses pengerjaan, sesuai hasil diskusi dengan pelaksana proyek, selama tidak saling mengganggu, maka PKL tetap diperbolehkan berjualan.

Namun, mengenai skemanya, tetap harus diperhatikan, supaya kedua belah pihak tidak mempermasalahkan.

"Jadi ya kita berharapnya fleksibel saja, nanti menyesuaikan. Kalau untuk itu (relokasi) yang jelas dari Jetis ini memang di Pasar Pingit, karena Kranggan penuh. Nanti, soal detailnya bagaimana, akan kita koordinasikan lagi dengan pihak Disperindag," terangnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved