3 Langkah Penting untuk Mencegah Serangan Jantung dan Stroke pada Penderita Diabetes
Risiko serangan jantung dan stroke semakin tinggi jika diperparah dengan kebiasaan merokok, sekaligus memiliki riwayat darah tinggi dan kolesterol
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Para penderita diabetes memiliki peluang lebih tinggi terkena serangan jantng dan stroke dbandingkan mereka yang bebas diabetes.
Risiko serangan jantung dan stroke semakin tinggi jika diperparah dengan kebiasaan merokok, sekaligus memiliki riwayat darah tinggi dan kolesterol tinggi.

Ada tiga hal penting yang harus diperhatikan untuk menurunkan risiko serangan jantung dan stroke pada penderita diabetes, maliputi mengendalikan kadar gula dalam darah, mengendalikan tekanan darah serta kadar kolesterol dalam darah.
Langkah paling tepat yang harus dilakukan pertama kali adalah dengan mengunjungi dokter untuk berkonsultasi dan merencanakan perawatan yang akan diambil.
• Gejala Gagal Jantung, dari Nafas Berat Hingga Nyeri Dada Menjalar ke Lengan
Menurunkan risiko serangan jantung dan darah tinggi
Anda dapat menurunkan kemungkinan terkena serangan jantung atau stroke dengan aktif atau berolahraga setiap hari. Misalnya, dengan olah raga ringan jalan kaki 30 menit setiap hari.
Hal lain yang dapat Anda lakukan untuk menurunkan risiko serangan jantung dan stroke adalah ;
- Ikuti rencana makan Anda dan perhatikan seberapa banyak Anda makan. Ini dapat membantu Anda menurunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas.
- Jangan merokok. Bicarakan dengan dokter Anda jika Anda membutuhkan bantuan untuk berhenti. Hindari juga paparan asap rokok.
- Minum obat Anda sesuai anjuran dokter.
- Rutin mengunjungi dokter untuk perawatan selanjutnya.
• 10 Cara Alami Menurunkan Darah Tinggi atau Hipertensi dengan Cepat
Gula darah
Kontrol gula darah yang baik dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Beberapa obat diabetes mungkin memiliki efek yang lebih baik daripada yang lain dalam mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.
Jika Anda pernah mengalami serangan jantung atau stroke, Anda berisiko tinggi mengalami serangan jantung atau stroke lagi.
Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan untuk mengetahui apakah Anda menggunakan obat diabetes yang menawarkan perlindungan terbaik dari serangan jantung dan stroke.
• Kenali 5 Tanda Gula Darah Naik, Mulai Kelelahan Hingga Sering Buang Air Kecil
Kadar Kolesterol
Kolesterol dapat menumpuk di dalam dinding arteri jantung Anda (pembuluh darah). Penumpukan ini disebut plak.
Kondisi ini dapat mempersempit arteri Anda dan mengurangi atau menghentikan aliran darah.
Plak juga tidak stabil dan bisa tiba-tiba pecah dan menyebabkan pembekuan darah. Inilah yang menyebabkan serangan jantung, stroke, atau penyakit jantung serius lainnya.
Kebanyakan penderita diabetes diberi resep obat untuk menurunkan kadar kolesterol LDL mereka. Obat yang disebut statin sering digunakan.
Anda harus belajar bagaimana meminum obat statin dan bagaimana memperhatikan efek sampingnya. Dokter Anda akan memberi tahu Anda jika ada target level LDL yang perlu Anda tuju.
Jika Anda memiliki faktor risiko lain untuk penyakit jantung atau stroke, dokter Anda mungkin meresepkan obat statin dengan dosis yang lebih tinggi.
Dokter juga akan memeriksa kadar kolesterol Anda setidaknya setahun sekali.
Makan makanan yang rendah lemak dan pelajari cara berbelanja dan memasak makanan yang sehat untuk jantung Anda .
Perbanyak olahraga juga. Bicarakan dengan dokter Anda tentang jenis latihan apa yang tepat untuk Anda.
• 9 Jenis Sayuran Sehat yang Bisa Membantu Turunkan Kadar Kolesterol Jahat dalam Darah
Periksa tekanan darah
Periksakan tekanan darah Anda sesering mungkin.
Penyedia layanan kesehatan mungkin akan memeriksa tekanan darah Anda di setiap kunjungan.
Bagi kebanyakan penderita diabetes, target tekanan darah yang baik adalah tekanan darah sistolik (angka atas) antara 130 hingga 140 mm Hg, dan tekanan darah diastolik (angka bawah) kurang dari 90 mm Hg. Tanyakan kepada dokter Anda apa yang terbaik untuk Anda.
Berolahraga, makan makanan rendah garam, dan menurunkan berat badan (jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas) dapat menurunkan tekanan darah Anda.
Jika tekanan darah Anda terlalu tinggi, dokter Anda akan meresepkan obat untuk menurunkannya. (*/MedlinePlus)