Kulon Progo
Pemkab Kulon Progo Imbau Masyarakat Selalu Waspada Jelang Musim Kemarau
Masyarakat diimbau untuk selalu menggunakan air secara hemat sesuai kebutuhan mengingat 41 kalurahan di Kabupaten Kulon Progo rawan kekeringan.
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan dari dampak adanya musim kemarau.
Hal tersebut sesuai dengan surat edaran bupati nomor 360/2349 yang merujuk pada analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Daerah Istimewa Yogyakarta mengenai perkembangan musim kemarau selama 1 Agustus sampai dengan 30 November 2020.
"Dari SE tersebut masyarakat diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaan dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim kemarau terutama di wilayah yang rentan terhadap bencana kekeringan," tutur Ariadi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kulon Progo Rabu (26/8/2020).
• BPS Kulon Progo Akan Lakukan Sensus Penduduk Wawancara pada September Mendatang
SE Bupati tersebut menerangkan bahwa masyarakat diimbau untuk selalu menggunakan air secara hemat sesuai kebutuhan mengingat 41 kalurahan di Kabupaten Kulon Progo rawan akan bencana kekeringan saat musim kemarau.
Selanjutnya, masyarakat diimbau untuk tidak membuang puntung rokok dan membakar sampah sembarangan.
Ariadi mengatakan berdasarkan data yang masuk di BPBD Kulon Progo kejadian kebakaran hutan dan lahan disebabkan oleh pembuangan puntung rokok dan pembakaran sampah secara sembarangan.
• Pemkab Kulon Progo Launching Gerakan PKL Patuh Protokol Kesehatan
Selain itu, masyarakat juga diharapkan selalu mengecek instalasi listrik di rumah masing-masing untuk mencegah konsleting karena 70 persen kebakaran diakibatkan dari konsleting listrik.
Namun demikian, untuk menghadapi kasus kekeringan di saat musim kemarau Pemkab Kulon Progo telah menyediakan kebutuhan air bagi masyarakat.
"Dari Dinsos Kulon Progo telah menyediakan sebanyak 250 tangki air dan BPBD telah menyediakan anggaran sebesar Rp 80 juta untuk droping dan operasional yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir jika terjadi kekeringan di musim kemarau mendatang," jelasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)