Update Corona di DI Yogyakarta

Pemkab Kulon Progo Launching Gerakan PKL Patuh Protokol Kesehatan

Pedagang diharapkan ikut membantu mengedukasi dan mensosialisasikan protokol kesehatan kepada publik untuk mengurangi penyebaran Covid-19.

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Sri Cahyani
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo melakukan pencanangan gerakan Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) Patuh Protokol Kesehatan sekaligus penyerahan bantuan sebanyak 200 unit sarana tempat cuci tangan yang akan disalurkan di sejumlah pasar yang berada di 12 kapanewon di Kulon Progo. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo melakukan pencanangan Gerakan Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) patuh protokol kesehatan di Pasar Sentolo Baru pada Selasa (25/8/2020).

Gerakan ini dilakukan untuk mengajak para PKL tetap patuh dan taat terhadap protokol kesehatan.

Bupati Kulon Progo, Sutedjo mengatakan para pedagang diharapkan ikut membantu mengedukasi dan mensosialisasikan protokol kesehatan kepada publik untuk mengurangi penyebaran Covid-19.

"Kita ingin para PKL juga ikut mengedukasi publik bersama dengan pemerintah dan komponen masyarakat yang lain untuk tetap patuh dan taat terhadap protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 belum berakhir seperti mencuci tangan, memakai masker dan pembatasan jarak," tuturnya Selasa (25/8/2020.

Lebih lanjut, kata Sutedjo gerakan ini diinisiasi oleh Dinas Perdagangan Kabupaten Kulon Progo.

Pemkab Kulon Progo Fasilitasi Pelajar Melalui Pulsaku Untuk Pembelajaran Jarak Jauh

Keterlibatan para pedagang dalam gerakan ini diharapkan dapat menggerakkan roda perekonomian di Kulon Progo sembari aktivitas berjualan.

"Dipilihnya pedagang karena mereka melakukan aktivitas berjualan sekaligus dapat menggerakkan perekonomian. Karena jika perekonomian tidak bergerak akan menjadi macet dan mengakibatkan kelumpuhan ekonomi," kata Sutedjo.

Selain itu, dalam gerakan ini dilakukan juga penyerahan bantuan berupa sarana tempat cuci tangan dari BPD DIY Cabang Wates, BNI dan Pemerintah Daerah (Pemda) Kulon Progo.

"Dari BPD ada 50 unit sarana tempat cuci tangan, BNI 50 unit dan Pemda Kulon Progo 100 unit. Dana yang digunakan oleh Pemda berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) melalui dana tak terduga (DTT). Sehingga total keseluruhan sebanyak 200 unit sarana tempat cuci tangan yang diserahkan kepada perwakilan PKL yang nantinya akan ditempatkan di sekitar tempat mereka berjualan," ucapnya.

Sarana tempat cuci tangan tersebut nantinya akan disalurkan kepada sejumlah pasar yang berada di 12 kapanewon di Kulon Progo. (TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved