Bantul

Mantan Napi Teroris Ikut Upacara HUT Kemerdekaan di TPST Piyungan

Pelaksanaan upacara peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan Indonesia di kawasan TPST Piyungan, Sitimulyo, Piyungan, Bantul, berlangsung dengan khidmat.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Pelaksanaan upacara peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan Indonesia di TPST Piyungan Bantul berlangsung khidmat. Upacara berlangsung sederhana namun tahun ini terasa spesial. Selain Kepolisian dan warga, upacara juga diikuti lima mantan narapidana teroris. 

Menurut In'am, yayasan lingkar perdamaian, memiliki pusat di Lamongan.

Di Lamongan, dirinya bertindak sebagai Ketua Program Pemberdayaan dan Pendampingan.

Saat ini, diakuinya, anggotanya sudah mencapai 100 eks napiter. 

In'am bercerita, dirinya masih satu keluarga dengan Amrozi, terpidana yang dihukum mati karena menjadi penggerak utama dalam peristiwa Bom Bali 2002.

Ia juga memperkenalkan mantan eks napiter lainnya yang ikut dalam upacara siang itu. 

Menurut dia, ada Saefudin, terpidana teroris yang pernah terlibat dalam konflik Moro dan ditangkap di Afghanistan.

Selanjutnya, ada Fajar, yang merupakan mantan orang yang terlibat dalam kasus Bom Buku di Utan Kayu, Jakarta Utara pada tahun 2011.

Ada juga Sumarno atau Abu Akas, lalu Hasan yang menurutnya pernah terlibat dalam aksi bom solo. 

Gunakan APD Lengkap, TRC BPBD DIY Gelar Upacara Kemerdekaan

Kelima mantan narapidana yang pernah terlibat dalam aksi terorisme itu, berikrar dan mengikuti upacara kemerdekaan dengan penuh khidmat.

Upacara dipimpin oleh Brigadir Yusuf dari Direktorat Sabhara Polda DIY sementara bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yulianto. 

Dalam amanatnya, Yulianto mengaku pelaksanaan upacara di TPST Piyungan sangat luar biasa, bahkan sampai membuat dirinya merinding.

Pihaknya mengapresiasi semua peserta yang terlibat dalam upacara.

Mulai dari mahasiswa, warga, para pemulung, Linmas, FKPPI dan teristimewa Kepada para mantan Napiter yang berkenan mengikuti upacara peringatan 75 tahun Kemerdekaan Indonesia. 

"Saya merasa bersyukur, inilah bentuk bahwa mereka menginginkan kembali ke masyarakat," ucap Yulianto.

Pihaknya meminta kepada warga agar dapat menerima mantan Napiter itu dengan baik. 

"Mereka tidak ada bedanya dengan kita semua," ujarnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved